SOLOPOS.COM - Para pemain Jerman merayakan gol. (REUTERS/Fabian Bimmer)

Solopos.com, MUNICH—Timnas Jerman lolos ke babak 16 besar dengan laju kurang meyakinkan. Mereka sempat tertinggal 0-1 dan 1-2 dari Hungaria di laga penentuan Grup F Euro 2020, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB.

Beruntung Leon Goretzka menjadi juru selamat lewat golnya pada menit ke-84. Satu poin cukup membawa Jerman lolos sebagai runner up Grup F. Status tersebut membawa mereka bersua dengan rival klasik, Inggris, dalam babak 16 besar, di Wembley, Selasa (29/6/2021) malam WIB.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Torehan sekali menang, sekali imbang dan sekali kalah di fase grup tentu kurang ideal untuk meladeni Inggris yang berstatus juara Grup D dengan tujuh poin. Namun jangan lupa, karakter Jerman adalah seperti mesin diesel yang lambat panas.

Baca Juga: Copa America: Uruguay Petik Kemenangan Perdana Seusai Bekuk Bolivia 2-0

Ekspedisi Mudik 2024

Tim Panser bisa mengila di fase gugur apabila mampu membenahi kelemahan-kelemahan selama babak penyisihan. Selain itu Jerman punya catatan sangat apik saat bersua Inggris di babak knock out. Dilansir Independent, Kamis (24/6/2021), Jerman lima kali menghadapi Tiga Singa di fase gugur turnamen besar sejak 1970. Hasilnya Jerman selalu menang dalam lima laga tersebut.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada babak 16 besar Piala Dunia 2010. Momen itu tentu sulit dilupakan publik Inggris lantaran timnya disikat Jerman dengan skor 1-4. Laga tersebut juga diwarnai gol Frank Lampard yang dianulir wasit. Padahal bola saat itu sudah melewati garis gawang. Empat tahun sebelumnya, tepatnya di Euro 2006, Inggris kalah adu penalti dengan skor 5-6 di babak semifinal.

Jerman sendiri sudah menebar ancaman pada Raheem Sterling dkk. jelang babak 16 besar Euro 2020. Pelatih Jerman, Joachim Loew, menyebut jalannya laga melawan Inggris bakal jauh berbeda ketika mereka ditahan Hungaria 2-2. Saat melawan Hungaria, Serge Gnabry dkk. kesulitan mengembangkan permainan lantaran lawannya membuat strategi parkir bus.

Baca Juga: Jelang Lawan Belanda di 16 Besar Euro 2020, Republik Cheska Malah Latihan Menembak

Percaya Diri

“Lawan Inggris adalah pertandingan yang sangat berbeda. Mereka main di kandang, mereka ingin menyerang. Ini akan menjadi pertandingan yang lebih terbuka,” ujar Loew dilansir Sky Sports.

Duel Portugal melawan Prancis serta Kroasia menghadapi Spanyol juga menjadi big match lain di babak 16 besar. Pelatih Spanyol, Luis Enrique, menyatakan Kroasia adalah lawan yang tangguh karena merupakan runner up Piala Dunia 2018. Pihaknya mengaku sudah tak sabar untuk meladeni permainan Luka Modric dkk.

“Mereka adalah tim unggulan dan kami mengetahui betul para pemainnya. Namun kami akan bersiap dan percaya diri untuk babak 16 besar,” ujar Enrique.

Baca Juga: Resmi! UEFA Hapuskan Aturan Gol Tandang

Sementara itu, Portugal harus menatap laga melawan Belgia dengan waktu istirahat yang relatif pendek. Cristiano Ronaldo dkk. baru saja menyelesaikan fase grup saat mengimbangi Prancis, Kamis dini hari WIB.

Adapun duel 16 besar kontra Belgia bakal dihelat pada Senin (28/6/2021) dini hari WIB. Ini artinya Kevin De Bruyne dkk. punya waktu istirahat dua hari lebih lama dibanding Portugal.

Namum Pelatih Portugal, Fernando Santos, enggan memakai alasan itu untuk menyerah. “Bukan kerugian. Kami tak bisa menggunakan ini [perbedaan waktu istirahat] sebagai rintangan,” ujar Santos dilansir uefa.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya