SOLOPOS.COM - Pantai Sembukan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri. Sekitar 1960, warga sekitar membuat garam di sekitar pantai itu untuk dijadikan kebutuhan pangan. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI – Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat terhadap potensi tsunami hingga 29 meter yang dipicu gempa bumi di wilayah pantai selatan Jawa Timur. Jika tsunami itu terjadi, maka wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang berbatasan langsung dengan pantai selatan bakal ikut terdampak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan warga Wonogiri, khususnya di daerah pesisir selatan, perlu meningkatkan kewaspadaan seiring adanya peringatan potensi gempa dan tsunami dari BMKG di selatan pantai Jatim.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Berdampak signifikan atau tidaknya tergantung titik pusat gempa itu. Kalau titik gempa berada di perbatasan wilayah bisa fatal. Maka kesiapsiagaan warga harus ditingkatkan," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Wow Ada Speed Boat Made In New Zealand di Rawa Jombor Klaten

Prediksi Pantai Terdampak Tsunami

Selain mengingatkan potensi tsunami pantai selatan Jawa Timur dan dampaknya di Wonogiri, pada Kamis (3/6/2021) lalu, tim dari Stasiun BMKG Semarang berkunjung ke Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri. Mereka memberikan peta rawan tsunami level kecamatan yang dibuat BMKG. Peta itu menjelaskan risiko ketinggian air, arah tsunami, dan lain sebagainya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (6/6/2021), mencatat ada enam pantai di Kabupaten Wonogiri yang berpotensi terdampak jika tsunami terjadi. Keenam pantai tersebut berada di wilayah Kecamatan Paranggupito yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan wilayah Pacitan, Jawa Timur. Adapun enam pantai tersebut adalah Nampu, Waru, Kalimirah, Sembukan, Klotok, dan Dadapan.

Baca juga: Kuliner Unik di Warung Miring Wonogiri: Mi Ayam Nampol & Es Asem Segar

Potensi Dampak Tsunami di Wonogiri

Hasil penelitian yang dilakukan Cahyadi dkk pada 2017 dalam Buletin Geografi Lingkungan bertajuk Tipologi Pesisir Kawasan Karst Kabupaten Wonogiri menyebutkan bahwa satu-satunya kecamatan di Wonogiri yang berlokasi di pesisir adalah Paranggupito. Wilayah lepas pantai Wonogiri termasuk pada zona seismic gap yang memungkinkan terjadinya gempa yang sangat besar sehingga kemungkinan terjadinya tsunami.

Apalagi berdasarkan peta zona kerentanan gerakan tanah Kabupaten Wonogiri, wilayah di Kecamatan Paranggupito masuk kategori zona kerentanan gerakan tanah rendah dan menengah. Hal ini setidaknya memberikan gambaran kerusakan besar yang akan terjadi jika wilayah Wonogiri disapu tsunami besar setinggi 29 meter.

Tsunami adalah adalah gelombang besar air yang disebabkan aktivitas di dasar laut. Tsunami biasanya didahului dengan gempa bumi yang berkekuatan besar dan terjadi secara mendadak.

Baca juga: Tragis! 2 Santri Ponpes Sumberlawang Meninggal Tenggelam di WKO Sragen

Jarak antara bibir dengan permukiman penduduk di sekitar Pantai Nampu Wonogiri sekitar 500-600 meter. Kondisi itu diwaspadai meskipun permukiman penduduk terlindung oleh tebing-tebing pantai yang tinggi.

Apalagi berdasarkan sejumlah hasil penelitian mengungkapkan akses menuju kawasan pesisir pantai di Paranggupito, Wonogiri, cukup sulit diakses. Jalanan di wilayah tersebut cenderung sempit dengan kondisi kurang baik serta memiliki tikungan tajam dan tanjakan. Bahkan beberapa wilayah pesisir di Wonogiri tidak bisa diakses dengan kendaraan bermotor. Hal ini karena beberapa tempat hanya dapat  diakses dengan melalui jalan setapak saja.

Mengingat prediksi bahaya tersebut, warga di kawasan pesisir Wonogiri diminta untuk mewaspadai potensi tsunami dan gempa bumi. Jika bencana tsunami itu terjadi, maka dampak yang ditimbulkan akibat tsunami Wonogiri kemungkinan serupa dengan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.

Baca juga: Ngeri! Dampak Tsunami Wonogiri Berpotensi Seperti Tsunami Aceh 2004

Seperti diketahui, tsunami Aceh yang terjadi 17 tahun lalu merupakan bencana alam terbesar. Saat itu gelombang air laut yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter dengan kecepatan 100 mps atau 360 km/jam akibat gempa berkekuatan M 9,3 meluluhlantakkan wilayah Aceh dan berdampak pada negara Thailand, India, hingga Sri Lanka.

Gempa bumi dan tsunami itu tercatat sebagai bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Bencana alam tersebut merenggut hingga 250.000 nyawa di 14 negara dan menenggelamkan sejumlah permukiman di pesisir pantai di Samudra Hindia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya