SOLOPOS.COM - Citra satelit prakiraan cuaca BMKG Januari 2020 (BMKG)

Solopos.com, SOLO -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas tinggi dan lama akan terjadi hingga pekan ini.

Hal itu dikarenakan tekanan udara rendah di sepanjang wilayah provinsi Jawa Tengah, termasuk Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (20/2/2020), mengatakan saat ini terjadi tekanan udara rendah yang memanjang di perairan selatan Indonesia.

Suroto, Calon Wakil Bupati Sragen yang "Tak Punya" Kendaraan

Selain itu ada pertemuan pola angin konvergensi di sepanjang Pulau Jawa. "Kondisi tersebut memicu terbentuknya kumpulan awan konvektif dalam skala luas di Jawa Tengah hingga menyebabkan terjadinya hujan lebat di sebagian besar wilayah," ujar Iis.

Fenomena cuaca itu mulai terlihat sejak Selasa (18/2/2020). Normalnya, fenomena itu terjadi selama tiga hari. Ia menyebut pengelola hidrologi di Jawa Tengah juga telah mempersiapkan diri mengantisipasi aliran air.

"Setiap tahun pasti terjadi fenomena seperti ini. Hanya faktor penyebabnya bertambah. Kalau angin permukaan seperti saat ini cenderung pelan sekitar 10 km-20 km/jam," ujarnya.

Kronologi Lengkap Pemuda Karanganyar Gagal Buang Bayi Hubungan Luar Nikah di Solo

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, mengatakan meski hujan deras dan lama mengguyur Solo dalam beberapa terakhir, aliran sungai masih aman.

Ia mengatakan saat ini BPBD terus mengawasi lokasi-lokasi rawan bencana. Sejauh ini ada 26 kelurahan di seluruh kecamatan Kota Solo yang rawan bencana banjir.

"Pembangunan parapet semoga berdampak positif bagi Kota Solo. Tetapi harus selalu waspada terhadap bencana. Saat ini sudah embrio Desa Tanggap Bencana [Destana] di 14 kelurahan agar masyarakat siap menghadapi bencana," ujarnya.

Bentrok Suporter Persebaya-Arema di Blitar: 3 Orang Luka, 13 Motor Terbakar

Ia menambahkan saat ini juga telah ada instruksi dari pemerintah pusat untuk merintis Keluarga Tanggap Bencana (Katana).

Tujuan dari program Katana hampir sama dengan Destana, namun dalam lingkup kecil setiap keluarga. Sosialisasi dan pelatihan kebencanaan program itu sudah dimulai sejak awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya