PRABOWO VS JOKOWI : Rustri Loncat, Puan Maharani Tak Gentar

Solopos.com, SOLO—Persaingan merebut simpati massa, Prabowo vs Jokowi kian gencar. Terakhir kader PDIP Rustriningsih yang juga mantan Wakil Gubernur Jateng disebut-sebut merapat ke kubu Prabowo-Hatta. Ketua Badan Pemenangan Jokowi-JK, Puan Maharani, mengaku tak gentar akan hal itu.

Puan menyatakan loncatnya mantan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih ke kubu pasangan Prabowo-Hatta tidak akan mempengaruhi perolehan suara Jokowi-JK di kandang banteng. Puan optimistis calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal meraup suara di atas 65% di Jateng.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Sampai hari ini [kemarin], kami masih optimistis mayoritas pemilih di Jateng menetapkan pilihan mereka kepada Jokowi-JK. Jateng masih memberi konstribusi suara yang besar. Dalam survei internal, kami masih berada di posisi 65%. Tapi, tujuh hari ke depan masih dinamis. Selama tidak ada kecurangan, intimidasi sampai di tingkat TPS [tempat pemungutan suara] suara Jokowi-JK di Jateng masih dominan,” tegas Puan saat bertemu wartawan di Posko Puan Maharani Tipes, Serengan, Solo, Selasa (1/7/2014) sore.

Pilihan Beda

Puan menyebut Rustriningsih sebagai oknum PDIP yang memiliki pilihan berbeda. Pilihan politik Rustriningsih kepada Prabowo-Hatta, bagi Puan, akan berisiko dan PDIP segera mengkonsolidasikan sanksi atas sikap politik Rustriningsih yang berseberangan.

Namun, Puan menegaskan sikap politik Rustriningsih itu tidak berpengaruh pada perolehan suara Jokowi JK karena Rustriningsih dinilai tidak memiliki gerbong apa pun di belakangnya.

“Gerbong yang mana yang akan dibawa, keluarga dan tetangga? Meskipun sampai sekarang dia masih menyatakan sebagai kader PDIP, tetapi mendukung calon lain, ya, setelah pilpres tentu partai akan mengkonsolidasikan sikap itu. Sanksinya apa, di tunggu saja. Sanksi itu bisa diberikan kapan saja,” tegas Puan didampingi Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah.

Puan menyatakan struktur partai pengusung Jokowi-JK masih solid dan bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-JK. Dia berharap semua struktur partai tetap solid dan tidak akan beralih pilihan. Puan terus melakukan penguatan di sejumlah basis pemilih traisional PDIP di sejumlah wilayah di Indonesia Timur dan Jateng. Tugas-tugas pemenangan Jokowi-JK dibagi dengan tokoh-tokoh di struktur partai pengusung Jokowi-JK.

Puan banyak mendapat laporan tentang adanya gerakan intimidasi, bahkan sampai agitasi melakukan black campigne. Namun, semua itu, bagi dia, tidak akan mempengaruhi pilihan rakyat kepada Jokowi-JK. Termasuk tudingan Farhri Hamzah dalam akun Twitternya juga disikapi serius oleh struktur PDIP.

“Untuk kasus Fahri Hamzah, tim advokasi kami sudah melaporkan ke Bawaslu [Badan Pengawas Pemilu]. Biarkan proses hukum berjalan dulu. Kami akan melihat ke depannya. Kami merasa tudingan itu tiak etis dan tidak pada tempatnya bila capres kami dikatakan sekasar itu,” imbuhnya.

PDIP Solid

Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menambahkan struktur PDIP masih solid. Pernyataan Ahmad tersebut sebagai upaya menjawab tudingan para pengamat yang menilai struktur PDIP tidak solid. Menurut dia, beberapa pengamat membuat pernyataan yang merugikan PDIP.

“Struktur partai di DPP, semua bertugas keliling ke daerah-daerah untuk memenangkan Jokowi-JK. Saya sendiri selalu mendampingi Bu Puan sebagai Ketua BP Presiden ke daerah-daerah, seperti Palembang, Klaten, dan Solo ini,” pungkasnya.