SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto dan Joko Widodo saat Debat Capres (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, TEGAL — Capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) menilai pernyataan Prabowo Subianto tentang kebocoran anggaran Rp1.000 triliun tidak masuk akal. Menurutnya, nilai APBN dalam satu tahun hanya Rp1.500 triliun sehingga sebagian besar APBN bocor jika pernyataan Prabowo benar.

“Enggak mungkin dan enggak masuk akal Rp1.000 triliun. Kalau inefisiensi mungkin saja ada,” katanya di rumah tokoh masyarakat Tegal, Marsinggih Marnadi, di Kecamatan Slawi, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014). “Saya setuju sama pemerintah lah. Enggak mungkin dan enggak masuk akal Rp1.000 triliun. Kalau inefisiensi mungkin saja ada. Tapi juga tidak sebanyak itulah.”

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Sebelumnya ketika debat capres kedua tentang Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial yang digelar KPU, Prabowo mengatakan kebocoran anggaran mencapai Rp7.200 triliun namun tim pakarnya menghitung Rp1.000 triliun.

Ekspedisi Mudik 2024

Jokowi berpendapat jika memang benar kebocoran sebanyak itu lebih baik dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemudian ditunjuk siapa yang harus bertanggungjawab.

“Rp1.000 triliun itu besar banget lho, jangan main-main, gimana bocornya, wong APBN nya saja Rp1.500 triliun bagaimana bocornya, lagian menterinya siapa,” kata Jokowi.

Untuk meluruskan pernyataan Prabowo tersebut, cawapres Hatta Rajasa mengatakan Rp1.000 triliun adalah potensi penerimaan negara dan bukan kebocoran anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya