SOLOPOS.COM - Khofifah Indar Parawansa Berkampanye untuk Jokowi di Jember beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Solopos.com, SURABAYA — Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ternyata tak mau berdiam diri saat mendapat serangan kampanye hitam dari pihak lain melalui Majalah Obor Rakyat.

Entah siapa yang memprakarsai, tiba-tiba saja muncul Tabloid Mini Obor Rahmatan Lil ‘Alamin, yang di setiap tulisan beritanya selalu memuat citra positif Jokowi-JK. Tabloid Obor Rahmatan Lil ‘Alamin tersebut dijual seharga Rp5.000. Namun karena masih promosi, taboid itu dijual seharga Rp1.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tabloid mini tersebut sengaja ditunjukkan oleh Jokowi saat berkunjung di Yayasan Pesantren Babussalam, Jl. KH. Hasyim Asy’an Banjarejo Pagelaran, Malang, Jumat (27/6/2014) lalu.

Kala itu Jokowi sempat menanyakan kepada seluruh warga dan santri apakah pernah menerima Tabloid Obor Rakyat yang berisi kampanye hitam tentang dirinya. Di saat bersamaan, Jokowi menunjukkan Tabloid Mini Obor Rahmatan Lil ‘Alamin ke seluruh masyarakat. “Kalau Obor yang ini harus dibaca, soalnya tentang Islam tulisannya,” kata Jokowi.

Saat kampanye di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lamongan, Minggu (29/6/2014), ia pun lagi-lagi memamerkan tablid mini yang covernya bergambar sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. “Obor ini enggak ada jelek-menjelekkan, kalau yang lain bicara di tabloid kejelekan, kita kebaikan. Kita ingin kampanye dengan baik-baik,” ujarnya.

Tak Menjelekkan Prabowo

Tabloid Obor Rahmatan Lil’ Alamin memang memuat pencitraan positif Jokowi-JK yang dibungkus dengan ajaran Islam, serta imbauan untuk tidak melakukan kampanye hitam di pemilu presiden. Sejumlah ulama NU kondang terlihat menjadi narasumber di tabloid mini tersebut. Misalnya KH. Hasyim Muzadi, Khofifah Indar Parawansa, Gus Mus, KH. Maimoen Zubair. Ada juga nama Dahlan Iskan.

Yang mengejutkan adalah pernyataan KH. Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen. Di tabloid tersebut, Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku tertarik ke JK. Padahal, PPP sendiri telah berkoalisi dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

“Walau kader Golkar, dia [JK] juga bagian dari NU. Kami juga telah lama seperjuangan dengan Bu Mega sejak orde baru,” kata Mbah Moen dalam tablid tersebut.

Tak seperti Tabloid Obor Rakyat yang menjadi alat kampanye hitam, Obor Rahmatan Lil ‘Alamin yang setebal 32 halaman ini sama sekali tidak memberitakan sisi negatif rival Jokowi, Prabowo Subianto. Alamat redaksi yang tercantum dalam tabloid itu juga disebut bukan abal-abal. Diduga, tabloid mini ini adalah proyek Dahlan Iskan, bos Jawa Pos Group, yang merapat ke Jokowi-JK.

Dalam salah satu wawancara di tabloid itu, Dahlan memang selalu memuji Jokowi. Menurutnya Jokowi harus menjadi figur yang apa adanya meskipun kini menjadi calon pemimpin negeri.

Tabloid tersebut diterbitkan oleh Padepokan Demi Indonesia dengan Amal Alghozali sebagai penanggungjawab dan Rida K. Liamsi serta Yanyo Purwogiyono sebagai pengarah. Pimpinan redaksi dijabat oleh Imawan Mamshuri, dengan Hasan Aspahani selaku Redaktur Pelaksana. Selain itu ada juga nama sejumlah staf redaksi, reporter, bagian keuangan, dan bagian lainnya.

Obor Rahmatan Lil ‘Alamin memiliki tiga kantor perwakilan di Indonesia, yakni. Jl. Hangtuah Raya 59 Jakarta, Jl. Ketintang Baru III/91 Surabaya, dan Jl. Perjuangan No.9 Cirebon. Jl. Hangtuah Raya 59 Jakarta, selama ini juga dikenal sebagai posko pemenangan Dahlan Iskan. Bangunan itu dijadikan posko sejak Dahlan mengikuti konvensi capres Partai Demokrat beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya