SOLOPOS.COM - Fahri Hamzah (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com,  SOLO –Politikus PKS, Fahri Hamzah, tampaknya tak ambil pusing berbagai protes yang dilayangkan padanya. Alih-alih minta maaf, Fahri justru kembali berkicau. Fahri menyebut dirinya santri dan tak mau ditipu.

Fahri Hamzah dalam akun Twitternya, membuka kicauanya dengan kalimat, “Sebuah Jeda” dan “Sebuah Kemarahan”. Entah apa maksudnya, kicauan Fahri ini mendapati banyak tanggapan miring.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Setelah itu Fahri mulai menyinggung soal santri. Dia menyinggung soal wacana pemberian hari santi. Dia juga menyematkan hashtag #SebuahTipuan.

“Di tempat , Di mana para santri dipantau setiap Jumat, Mereka akan diberi hadiah…. Sebuah hari… #SebuahTipuan,” kicaunya, Selasa (1/7/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Fahri melanjutkan, meski dengan bahasa yang tidak gamblang dia menyebut seseorang yang merubah tampilan dengan wajah lembut. Terakhir, dia menutup dengan menyatakan dirinya sebagai seorang santri yang tak ingin lagi ditipu.

“Akulah santri itu, Aku tak mau lagi ditipu, Oleh kalian, Yang membunuh kami dengan senyum.. #SebuahTipuan,” kicaunya.

Kicauan terakhir Fahri jadi yang paling banyak memperoleh tanggapan. Tanggapan negatif bermunculan, bahkan beberapa menyinggung soal “korupsi sapi”.

“Anda itu santri apa? Kok ngomong org sinting dan nggak dukung hari santri,” @Juwanda_Jun

“Cie Mewek.wkwk,” @Gerock_99

“Aku jg tak Mau Tertipu lg oleh mu..,’sinthing’ mu udah akut,” @daniel_ak92

“@Fahrihamzah akulah santri itu,aku tak mau ditipu katanya islam tapi korupsi sapi #SebuahTipuan,” @OkkeTisnanda.

Kicauan Fahri ini jadi buntut panjang usai pernyataannya menyebut Jokowi sinting. Kicauan itu dilontarkan Fahri melalui akun Twitternya, @fahrihamzah, pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB. “Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!” kicau Fahri.

Kicauan Fahri itu menanggapi janji Jokowi atas tuntutan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Malang, Jawa Timur, agar menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri nasional. Fahri Hamzah akhirnya dilaporkan ke Bawaslu gara-gara kicauannya tersebut. Kicauan ini juga menuai banyak reaksi protes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya