SOLOPOS.COM - Parodi WhatsApp Grup (WAG) Kabinet Indonesia Maju (Youtube/Mata Najwa).

Solopos.com, SOLO -- Program Mata Najwa di Trans7, Rabu (19/2/2020) malam, dihadiri oleh tiga menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Mendikbud Nadiem Makarim, Menparekraf Wishnutama, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Mereka terlibat dalam parodi yang tak biasa.

Salah satu tayangan yang menyita perhatian publik di Mata Najwa tersebut adalah parodi obrolan para menteri KIM di WhatsApp Grup (WAG). Meski hanya rekayasa, percakapan di WAG bernama Padepokan Kabinet Indonesia Maju ini membuat penonton terhibur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Digerebek di Hotel, Aulia Farhan Positif Narkoba

Dari beberapa percakapan itu, salah satu yang membuat gelak tawa penonton muncul adalah adegan Menhan Prabowo Subianto menuliskan tentang dirinya yang berteman dengan media. Menhan Prabowo juga menautkan berita tentang dirinya.

Ekspedisi Mudik 2024

"Indonesia Butuh Anak Muda yang friend sama media. Seperti saya," kata Menhan Prabowo di WAG itu.

Setelah Menhan Prabowo muncul di WAG itu, MenBUMN Erick justru mengajak Menhan Prabowo ikut datang ke acara Mata Najwa. Bahkan, dia membagikan lokasi (share location) syuting acara Mata Najwa di WAG itu.

Megawati Sindir Petinggi Partai Paksakan Anaknya Maju Berpolitik

"Kalo ngaku friend, kesini dong," balas MenBUMN Erick.

Namun saat diminta hadir di acara Mata Najwa, Menhan Prabowo dan MenKKP Edhy justru keluar dari WAG itu.

Adegan ini membuat juru bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak ikut bersuara. Pengguna akun Twitter @Dahnilanzar mempertanyakan parodi WAG itu. Dia menilai Prabowo Subianto mengalami perundungan (bullying) di acara tersebut.

"Kakak @NajwaShihab dan @MataNajwa jadi klo berhalangan dan tdk bisa hadir di Bully ya? Itu standar etik kerjanya ya? Semoga kebaikan selalu menyertai kakak Nana dan Tim Mata Najwa," cuitnya sembari melampirkan video parodi WAG itu.

Vicky Prasetyo Nyalon Jadi Wakil Bupati, Ternyata Banyak yang Dukung

Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa jika membutuhkan informasi apa pun, awak media bisa melalui staf Prabowo.

"Pertanyaan sederhananya?. Emang setiap rabu beliau tdk ada kegiatan lain yg jauh lebih penting? Bila butuh informasi kebijakan dll bisa disampaikan oleh humas atau jubir. Pertanyaan berikutnya memang hrs di acara itu dan acara lain tidak boleh?" imbuhnya.

Tanggapan Dahnil Anzar Simanjuntak ini menuai berbagai komentar dari netizen di unggahannya. Pengguna akun Twitter @LukyAntoryo tak sepakat dengan cuitan Dahnil Anzar Simanjuntak.

10 Berita Terpopuler: Pemuda Karanganyar Gagal Buang Bayi hingga Remaja Dipaksa Threesome

"Itu bukan bully, justru saya menanti Pak Prabowo dateng ke studio mata najwa. Bang Dahnil kan Jubir, tolong disampaikan, masa setahun ada banyak hari rabu gak bisa diluangin 1 hari aja, untuk meluangkan waktu ke Mata Najwa juga bertemu rakyat kok," tulis pengguna akun @LukyAntoryo.

Sementara itu, netizen pengguna akun @brucenggedabuc menilai Dahnil Anzar Simanjuntak baper.

"Prabowo ga baper...jubirnya yg baper," ucapnya.

Dibilang baper, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa dirinya tidak baper. "Tidak....gak pernah Baper. Gembira2 aja," balasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya