SOLOPOS.COM - Ilustrasi tinju (JIBI/Solopos/Antara)

Pra Pon 2015 untuk karantina dilaksanakan di Bandung.

Harianjogja.com, JOGJA – Sebanyak 10 atlet tarung drajat DIY tengah menjalani masa karantina demi meraih hasil maksimal di ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung, 19-26 Oktober mendatang. Masa karantina atlet bahkan dilakukan sampai tim tarung drajat diberangkatkan ke Kot Kembang, Senin (19/10/2015) nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih utama tarung drajat DIY Dedih Kusnadi mengungkapkan, karantina dilakukan agar semua atlet yang akan bertarung tetap dalam konsentrasi tinggi menatap kejuaraan. “Agar semua petarung tetap fokus dan maksimal, setelah sebelumnya kami juga mengadakan latihan intensif,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/10/2015).

Lebih lanjut Dedih mengungkapkan, cabang olahraga tarung drajat membidik satu medali emas dalam PON nanti. Tim tarung drajat merasa tidak mustahil bisa merealisasikan target berat itu mengingat persiapan yang telah dilakukan selama ini.

Dengan karantina yang dilakukan, saat ini Dedih fokus memaksimalkan peluang untuk meloloskan petarungnya ke PON. Dari tujuh petarung putra dan tiga petarung putri dia yakin akan ada minimal satu petarungnya yang meraih tiket lolos ke PON untuk mewujudkan ambisi menggondol emas.

Menurut Dedih, saat ini peta kekuataan cabang tarung derajat cukup merata. Tidak ada dominasi satu daerah dalam cabang ini sehingga merupakan kesempatan bagi petarungnya mewujudkan target satu emas.

Dia mengakui, dia PON sebelumnya petarung DIY belum mampu membawa raihan medali, tapi hal itu tidak menutup peluang dalam gelaran serupa 2016 nanti. Kegagalan di PON Riau 2012 lalu telah menjadi evaluasi besar agar lebih sukses di even selanjutnya.

Menurutnya, dari segi fisik, mental dan teknik masing-masing petarung sudah cukup mumpuni untuk berlaga di multievent terbesar di tanah air tersebut.

“Kami sudah lihat dari hasil Porda 2015 ini, dan harapannya mereka bisa berjuang di Pra PON besok,” katanya.

Dia menambahkan, para petarung harus masuk ke peringkat empat besar seperti yang ditargetkan KONI DIY, meskipun kriteria PB Kodrat yang dapat lolos ke PON 2016 adalah mereka yang masuk enam besar.

Adapun petarung putra yang akan bertarung yakni, Antonio B, Rahmad K, Bagus Hambono, Gabriel, Wiranata, Reynaldi, dan Imam S. Sedangkan yang putri yakni Reza Pahlevi, Muntamah dan Adela Chintyhia.

“Kami berharap semua bisa lolos, karena peluang akan semakin besar untuk memperoleh minimal satu emas yang ditargetkan KONI DIY,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya