SOLOPOS.COM - Para atlet panahan saat mengikuti kejuaraan Porkab Kulonprogo di Lapangan Tayuban, Panjatan, pekan lalu. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Pra-Pon 2015, di compound perorangan nantinya DIY tetap menyiapkan empat pemanah.

Harianjogja.com, JAKARTA – Kontingen panahan DIY berhasil meraih sembilan tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, Kamis (26/11/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kesembilan tiket yang direbut dari Kejurnas Pra-PON 2015 di Jakarta tersebut diraih dari kategori ronde recurve beregu baik putra maupun putri dan compound beregu putra. Tiket di ronde recurve beregu putra diraih oleh Hendra Purnama, Rahmat Sulistiyawan dan Dian Ramadhan setelah mengalahkan tim Kaltim di babak semifinal.

Sedangkan di nomor recurve beregu putri, Titik Kusumawardani, Risna Oktavia dan Dewi Nabillah meraih tiket setelah unggul atas Kalteng di babak semifinal. Untuk nomor compound beregu putra, tiket diraih melalui Prima Wisnu Wardana, Edy Sudrajat dan Baihaqi Surya. Adapun nomor compound beregu putri, DIY gagal meraih tiket dan harus bertanding di nomor individual compound putri agar tampil di PON mendatang.

“Kami harus mengejar tiket di ronde compound melalui perorangan, Minggu [29/11]. Hal ini dikarenakan, kesempatan meraihnya di beregu gagal direalisasikan hari ini [kemarin],” ujar Pelatih Panahan DIY Budi Widayanto kepada Harianjogja.com.

Budi menambahkan, di compound perorangan nantinya DIY tetap menyiapkan empat pemanah. Keempat pemanah tersebut adalah Mey Indiastuti, Safruly Nur Azizah, Denta Aisyah Anafiah dan Ratih Heksa Krisna. Mereka diharapkan mampu menebus kegagalan mereka di nomor compound beregu.

“Dari empat tersebut, batas maksimal tiga saja yang dapat. Ini aturan yang diterapkan,” kata Budi.

Budi mengungkapkan peluang untuk menambah tiket di nomor ronde nasional beregu putra cukup berat. Hal ini berbeda dibandingkan di nomor ronde nasional beregu putri yang memiliki peluang besar meraih tiket.

“Kemarin di babak kualifikasi beregu putra hanya meraih peringkat kesepuluh. Padahal di beregu putri kami berada di peringkat kedua. Meski berat, kami berharap enam tiket besok bisa didapatkan di ronde nasional,” ujar Budi.

Menurut Budi, dibandingkan kejuaraan lainnya, pada Kejurnas Pra-PON kali ini, DIY tidak mengincar gelar dan medali. Hal ini dikarenakan, target DIY adalah meraih tiket ke PON sebanyak-banyaknya. “Target kami tiket ke-PON. Soal medali atau juara itu hanya bonus saja,” ucap Budi.

Kejurnas Pra-PON 2015 digelar mulai Minggu (22/11/2015) hingga Senin (30/11/2015) di Jakarta. Kejurnas yang diikuti 200 pemanah dari berbagai provinsi di Indonesia digelar dalam dua tahap, yakni Selasa-Rabu (24-25/11/2015) tahap kualifikasi, sedangkan Kamis-Minggu (26-30/11/2015) digelar tahap eliminasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya