SOLOPOS.COM - Suryadharma Ali (Dok/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, JOGJA- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DIY tak mengakui hasil Muktamar VIII di Surabaya yang memutuskan Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019.

“DPW PPP DIY mengaku bahwa pimpinan partai yang sah itu hanya pimpinan yang dilahirkan Muktamar di Bandung 2009. Ketuanya adalah SDA [Suryadharma Ali] dan Sekjennya Romi,” ujar Ketua DPW PPP DIY Syukri Fadholi, Jumat(17/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, DPW PPP DIY pasang badan ketika ada pengurusnya yang berbelot mendukung Romi dengan membentuk kepengurusan baru di DIY. Angkatan muda PPP telah menyatakan kepadanya bersiap untuk mengantisipasi
menjalarnya perpecahan ke tingkat daerah.

“Anak- anak muda PPP yang tidak akan terima. Mereka siap memberikan pressing [tekanan],” katanya.

Begitu pula dengan rencana Muktamar versi SDA, mantan Wakil Walikota Jogja itu mengatakan DPW PPP juga tak akan mengakuinya. Namun ia telah mendapatkan kepastian apabila SDA akan patuh pada Majelis Syariah untuk membatalkannnya.

Ia mengatakan DPW PPP tetap pada pendiriannya untuk mendukung adanya upaya Islah antara SDA dan Romi. “Muktamar Islah untuk tempat dan harinya masih dirapatkan,” ujarnya.

Kendati demikian apabila DPP PPP dalam Islah itu memutuskan untuk berpindah haluan mendukung kubu Jokowi- JK, Syukri mengatakan DPW PPP DIY tekadnya bulat untuk tetap berada di Koalisi Merah Putih.

“DPW PPP DIY beristiqomah untuk berada di KMP,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya