SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Turunnya level dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Soloraya menjadi level 2, mulai berdampak baik untuk sektor perhotelan. Beberapa hotel di Soloraya mencatat adanya peningkatan tingkat hunian atau okupansi selama PPPKM Level 2 diberlakukan.

General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, mengatakan turunnya level PPKM di wilayah Solo atau Soloraya, telah memberikan dampak yang cukup baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Begitu PPKM Level 2 disampaikan ke publik, langsung direspons positif oleh market, terutama di perhotelan. Sebab memang beberapa agenda atau kegiatan, seringkali merujuk pada level PPKM di kota tersebut. Baik itu agenda pemerintahan maupun korporasi,” kata dia kepada solopos.com, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: PPKM Solo Level 2, Timezone Solo Grand Mall Siap Sambut Pengunjung

Selain penerapan PPKM Level 2, capaian vaksinasi di Solo yang sangat tinggi, penerapan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) di perhotelan maupun destinasi wisata di Kota Solo, akan menambah keyakinan dari pasar untuk bisa datang berkegiatan di sunan hotel. Sebab di tengah pandemi ini ada perubahan perilaku dari konsumen. Dimana konsumen butuh sesuatu yang meyakinkan mereka dari sisi kesehatan.

“Penerapan prokes [protokol kesehatan], capaian vaksinasi, level PKKM, itu yang membuat pilihan mengarah ke kota ini. Kami berharap semua tidak euforia tapi tetap disiplin prokes. Agar Solo dipercaya dan banyak acara atau kegiatan digelar serta banyak wisatawan yang menginap,” kata dia.

Secara angka pihaknya tidak menyebutkan secara pasti, namun dia menegaskan saat ini sudah ada peningkatan okupansi yang signifikan di Sunan Solo Hotel. Dia menyebut, angkanya sudah di atas 50%.

Baca Juga: Pantau Kondisi Kesehatan Agar Tetap Prima di Era New Normal

Berharap Kondisi Makin Membaik

Hal yang sama juga disampaikan Public Relations Manager Lorin Solo Hotel, Dhani Wulandari. Dia mengatakan sejak l menurunnya level PPKM di wilayah Soloraya, telah memberikan dampak positif pada tingkat kunjungan di hotel. Dia menyebutkan saat ini tingkat hunian kamar di Lorin Solo Hotel sudah menunjukkan adanya kenaikan.

Beberapa kegiatan berkaitan dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) juga mulai bergeliat.

“Comparing dari bulan September ke Oktober ada kenaikan okupansi sekitar 12%. Bulan ini 42%, tapi masih forecast [sampai tanggal 31 Oktober] ya karena ini masih di tanggal 8 Oktober,” kata dia, Jumat (8/10/2021).

Dia menyebutkan untuk total kamar di Lorin Solo Hotel ada 359 kamar. Dia berharap ke depan kondisinya semakin membaik.

Baca Juga: Anak 5 Tahun ke Atas Boleh ke Mal, Begini Persiapan Solo Grand Mall

Meski level PPKM saat ini sudah turun ke level 2, namun penerapan protokol kesehatan (prokes) di hotel tetap berjalan, seperti di level-level sebelumnya. Bahkan untuk saat ini pihak hotel juga menerapkan syarat aplikasi PeduliLindungi untuk setiap pengunjung yang datang.

Public Relation Officer Favehotel Solo, Nonik Ratna Dewi, mengatakan okupansi di dua hotel Favehotel Solo, yakni Favehotel Solo Baru dan Favehotel Manahan Solo, saat ini telah menunjukkan peningkatan. “Untuk MICE sudah mulai masuk seperti akad, wedding. Namun untuk peserta memang masih kami batasi seperti surat edaran yang berlaku,” kata dia.

Menurutnya, pada penerapan PPKM Level sebelumnya okupansi hotel sekitar 20%. “Kemudian perlahan naik di 30%, 40% dan di September kemarin sudah capai di 45%. Di awal Oktober ini kami sudah sekitar 50%,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya