SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono (istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar akan menambah peserta pembelajaran tatap muka (PTM) seiring dengan penurunan level PPKM. Meski demikian, penambahan jumlah siswa yang ikut PTM disesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah.

Dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kali ini, Karanganyar turun dari level 3 ke 2. Seperti halnya daerah lain di Soloraya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan pendidikan merupakan sektor strategis yang harus mendapatkan perhatian di saat kasus Covid-19 semakin menurun.

“Yang strategis terkait turunnya level PPKM ini adalah pendidikan karena menyangkut masa depan anak-anak bangsa. Di mana mereka sudah sangat lelah belajar di rumah. Karena itu, sekolah [PTM] harus ditingkatkan pesertanya,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Dewan Karanganyar, Selasa (05/10/2021).

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan Dapat Voucher Rp500.000 HUT Karanganyar Lur

Namun Bupati Yuli, sapaan Juliyatmono, mempersyaratkan kesiapan satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 di masing-masing sekolah sebelum memulai penambahan peserta PTM. “Kita lihat apakah satgasnya siap atau tidak. Satgas harus siap,” ujar Yuli.

Di sisi lain, meskipun level PPKM turun, kegiatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. Baik yang menyasar pelajar maupun warga masyarakat umum. Percepatan vaksinasi ini dilakukan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan berbagai instansi seperti TNI, Polri, Kejaksaan, dan sebagainya.

Tak hanya siang hari, vaksinasi malam juga terus dilakukan. Setelah Kamis (30/9/2021) berjalan sukses dan animo masyarakat cukup besar, vaksinasi malam kembali digelar Selasa (5/10/2021) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Baca Juga: DPRD Karanganyar Soroti Banyaknya Masalah di Sektor Pertanian

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Tarsa, mengatakan berdasarkan evaluasi, PTM berjalan lancar. Dengan demikian, sangat dimungkinkan dilakukan penambahan peserta PTM.

Ia mengakui sempat ada 1 siswa di Kecamatan Jatiyoso yang diketahui sakit di sekolah. Namun ia memastikan bahwa kasus tersebut sudah ditangani Dinas Kesehatan dan teratasi.

“Memang ada 1 siswa di Jatiyoso yang bergejala [Covid-19] dan [penularannya] berasal dari luar sekolah dan sudah ditangani Dinkes. Jadi itu bukan klaster,” ujarnya.

Baca Juga: Insentif Guru Honorer di Karanganyar Bakal Berkurang Banyak Tahun Depan

Sementara itu, saat ini PTM di Karanganyar telah dibuka secara terbatas dengan peserta 1 sekolah di masing-masing desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya