SOLOPOS.COM - Kawasan Wisata Watu Cenik di Dusun Prampelan, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Foto diambil Jumat (18/6/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri turun ke PPKM level 3. Terkait pembukaan objek wisata masih menunggu instruksi dari Bupati.

“Kami masih menunggu instruksi [pembukaan objek wisata] dari bupati. Instruksi bupati [inbup] belum diterbitkan. Masih konsep,” kata Plt Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, FX. Pranata, kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kendari demikian, kata dia, sejumlah persiapan telah dilakukan. Sebagian pengelola sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Diharapakan, dalam waktu dekat semua pengelola objek wisata di Wonogiri sudah divaksin.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ikut Vaksinasi di Slogohimo Wonogiri Bisa Dapat Kupon Diskon Makan Bakso Djanda

“Jika pengelola objek wisata sudah divaksin, mereka siap menerima wisatawan. Ini berlaku bagi pengelola objek wisata milik pemerintah maupun swasta,” ungkap dia.

Menurut Pranata, pengelola wisata bisa mempersiapkan protokol kesehatan dan memperbaiki infrastruktur sembari menunggu keputusan dibuka atau tidaknya objek wisata. Sehingga saat dibuka ada nuansa dan tata kelola baru di setiap objek wisata.

Sebelum dibuka, lanjut dia, harus ada simulasi pembukaan objek wisata. Petugas Disporapar akan mengecek ke masing-masing destinasi wisata di Wonogiri. Sehingga, meski level PPKM sudah turun tidak serta merta langsung dibuka.

Pranata telah meminta pengelola untuk mempersiapkan simulasi. Mulai dari kesiapan protokol kesehatan seperti apa, aturan di dalam kawasan wisata seperti apa. “Nanti sistemnya pengelola mempersiapkan simulasi. Kemudian mereka presentasi ke Disporapar dan kami evaluasi. Tidak langsung buka semua, bertahap,” kata Pranata.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Asef Indrianto, mengatakan, saat ini di Desa Wisata Conto tidak ada persiapan khusus atau skala besar.

Baca Juga: Sekolah di Karanganyar Boleh Ajukan Izin Simulasi PTM

“Aktivitas kami saat ini ya perawatan kawasan objek wisata saja. Kalau persiapannya terlalu besar butuh biaya banyak. Karena kan beberapa bulan sudah tidak buka, tidak ada pemasukan,” ungkap dia.

Asef mengatakan, sebagian besar pengelola Desa Wisata Conto sudah divaksin. Vaksinasi kepasa pengelola bertahap. “Semua kami arahkan untuk vaksin. Sebagai kesiapan pengelola dalam melayani wisatawan di tengah pandemi Covid-19,” kata Asef.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya