SOLOPOS.COM - Penutupan Jalan Raden Mas Said mulai dari Tugu Adipura Klampisan Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (13/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Penutupan sejumlah ruas jalan di kawasan perkotaan Kabupaten Wonogiri dipastikan berlanjut seiring perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4 hingga 9 Agustus mendatang.

Hanya Jl Pelem 2 yang dibuka kembali setelah pada PPKM sebelumnya sempat ditutup water barrier. Hal itu diungkapkan Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Indra Hartono, melalui Kepala Urusan Pembinaan Operasional, Iptu Darmin, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (3/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Perpanjangan penutupan ruas jalan hingga 9 Agustus 2021 mendatang, sampai ada perintah lebih lanjut dari Polda Jawa Tengah. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 27/2021, Wonogiri merupakan daerah yang ikut menerapkan perpanjangan PPKM level 4,” katanya.

Baca Juga: Begini Lur Cara Damkar Lepaskan Cincin Macet di Jari Remaja Wonogiri

Darmin mengatakan ketentuan penutupan ruas jalan Wonogiri masih sama seperti pada PPKM sebelumnya. Ruas jalan yang ditutup yakni Jl Raden Mas Said dari arah Selogiri dialihkan ke Jalan Brigjen Katamso.

Kemudian Jl Jenderal Ahmad Yani dari arah Selogiri dialihkan ke arah Gunung Giri, Jl Ir Soekarno dari arah timur dialihkan ke Jl Murtipranoto. Jl Perwakilan selatan Gedung DPRD Wonogiri ditutup, sedangkan Jl Dr Sucipto Simpang Venus juga ditutup seperti Jl Kabupaten.

Ruas jalan di sekitar Alun-Alun Wonogiri, Jl Kabupaten dan Jl Perwakilan ditutup. Namun penutupan dilakukan terjadwal. Senin hingga Jumat ditutup mulai 16.00 WIB hingga 06.00 WIB sedangkan Sabtu dan Minggu tutup 24 jam.

Baca Juga: 4 Hari Diguyur Hujan, Warga Paranggupito Wonogiri Bebas dari Kekeringan

Arus Kendaraan Meningkat

Sementara itu, Jl Pelem 2 Wonogiri yang pada PPKM sebelumnya ditutup bakal dibuka. Sebelumnya kendaraan dari Jl KH Ahmad Dahlan tidak bisa berbelok ke jalan itu kecuali ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonogiri.

“Pembukaan jalan itu hasil koordinasi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Wonogiri yang berlokasi di jalan tersebut. Kami buka kembali jalan itu untuk meminimalkan potensi kepadatan kendaraan di sekitar simpang empat Gudang Seng,” ungkapnya.

Sementara itu, Jl Perwakilan sebelah timur, tepatnya depan SMA Negeri 1 Wonogiri dipasangi water barrier. Sebelumnya jalan itu sempat ditutup portal oleh warga setempat karena beberapa kendaraan yang hendak melintas di Jl Ir Soekarno memilih jalur cepat melalui jalan perkampungan itu. “Pemasangan water barrier dilakukan demi meminimalkan kecelakaan,” ujarnya.

Baca Juga: Mantap! Pemuda Wonogiri Ramai-Ramai Belajar Budidaya Porang

Berdasarkan pantauannya, kawasan perkotaan Wonogiri, arus kendaraan mulai meningkat. Namun mobilitas masyarakat tetap menurun dibandingkan sebelum penerapan PPKM darurat beberapa waktu lalu. Penurunan mencapai 40 persen lebih.

“Jalanan ramai saat jam berangkat dan pulang kerja, pagi serta sore. Karena karyawan di sektor kritikal dan esensial tetap masuk kerja dengan pembatasan,” paparnya.

Sementara itu, suasana malam hari di kawasan perkotaan Wonogiri dipastikan masih gelap gulita. Pemadaman PJU masih tetap dilakukan hingga 9 Agustus 2021.

“Kami berharap masyarakat bisa memahami langkah-langkah yang diambil selama PPKM. Penutupan jalan dan pemadaman PJU pada malam hari dilakukan demi menekan mobilitas warga dan meminimalkan potensi persebaran Covid-19,” kata Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya