SOLOPOS.COM - Junlah pengunjung Solo Grand Mall menurun dampak PPKM level 3 di Kota Solo. Foto diambil Senin (28/2/2022). (Solopos/Izzul Muttaqin)

Solopos.com, SOLO — Naiknya status Kota Solo dan sekitarnya sebagai daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3 dalam sepekan terakhir berpengaruh signifikan pada jumlah pengunjung mal dan pusat perbelanjaan.

Di Solo Grand Mall, misalnya, jumlah rata-rata pengunjung saat weekend berkurang dari awalnya sekitar 8.000 orang menjadi 6.000 orang saat PPKM level 3. Sementara pada hari-hari biasa, jumlah pengunjung sekitar 4.000 orang. Padahal sebelumnya, pengunjung bisa mencapai 5.000-an orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Humas Solo Grand Mall, Irenika Kusumaningrum. Menurutnya, berkurangnya jumlah pengunjung mal tertua di Solo itu selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terkait bahaya Covid-19.

Baca Juga: PPKM Level 3 Soloraya, Sragen Akan Terapkan PTM 50 Persen Pekan Depan

“Masyarakat mulai sadar terkait peningkatan level [PPKM] ataupun kasus Omicron di Kota Solo. Ditambah lagi bed occupancy rate [BOR] di Kota Solo sudah mencapai 70 persen, ” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (28/2/2022).

Karena itu, kata Irenika, wajar jika masyarakat lebih memilih mengurangi intensitas berkerumun atau pun keluar rumah. “Jadi semuanya sudah khawatir dengan situasi yang ada,” terangnya.

Penerapan Prokes

Lebih lanjut, Irenika menjelaskan dalam penerapan protokol kesehatan di Solo Grand Mall, pengelola sudah benar-benar serius dan konsisten.

Baca Juga: PTM hingga Mal, Ini Poin-Poin SE Wali Kota Solo tentang PPKM Level 3

“Prokes di Solo Grand Mall adalah prioritas yang tidak akan pernah kami lupa dan akan terus kami patuhi. Kami pun terus melalukan pengetatan. Seperti memaksimalkan pemanfaatan PeduliLindungi, menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Sementara untuk persoalan kerumunan pengunjung di mal tengah Kota Solo itu masih terpantau aman mengingat belum ada event-event besar yang dapat memicu pengumpulan massa.

“Dari tim keamanan kami juga selalu mempersiapkan langkah jika sewaktu-waktu jumlah pengunjung di luar espektasi. Proses controlling juga dilakukan secara terus menerus,” tuturnya.

Baca Juga: 35 Orang Terjaring Operasi Yustisi Prokes PPKM Level 3 di Makutha Solo

Lebih lanjut, Irenika menjelaskan batas maksimal pengunjung Solo Grand Mall di masa PPKM level 3 adalah 9.000 orang. “Jadi tidak boleh lebih dari 9.000 orang. Cuma sekarang, karena angkanya tidak mencapai jumlah maksimal, maka masih masuk taraf normal,” terangnya.

Event Ditiadakan

Selain Solo Grand Mall, hal serupa juga terjadi di Solo Paragon Mall. Menurut Head Of Marcom Departement, Veronica Lahji, penurunan jumlah pengunjung terjadi sejak awal Februari. Hanya jumlahnya tidak terlalu signifikan.

“Cuma turunnya berapa persen ya? Saya enggak ngikuti. Karena saya isoman cukup lama. Yang jelas ada penurunan,” ungkapnya tanpa menyebut detail angka.

Baca Juga: 4,5 Bulan Nikmati Pelonggaran, PPKM Soloraya Naik Lagi ke Level 3

Tak hanya itu, sejumlah exhibition dari luar kota juga terpaksa ditiadakan. “Jadi dampaknya lumayan. Event-event seperti itu sebenarnya mampu menarik pengunjung,” ujarnya.

Meski demikian, kata Veronica, sejak Januari sejatinya sudah bisa diperkirakan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 pada Februari. “Karena itu kami tidak mengadakan event-event besar. Berbeda dengan sebelumnya, kami mengadakan event Kampung Tiongkok, barongsai dan lain-lain,” ujarnya.

Sementara untuk penerapan prokes di Solo Paragon Mall, menurut Veronica tidak jauh berbeda dengan lainnya. “Kami selalu konsisten dari awal terkait prokes. Kami menggunakan PeduliLindungi. Anak berumur 6-12 tahun paling tidak sudah vaksin dosis pertama,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya