SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI—Meski penyeragaman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 tidak jadi diberlakukan di Indonesia, masyarakat di Boyolali tetap diminta mengurangi mobilitas dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan berdasarkan informasi terbaru yang diterimanya, pada Natal dan Tahun Baru 2022 atau Nataru nanti tidak diberlakukan PPKM Level 3 secara serentak. Namun PPKM dilaksanakan berdasarkan kondisi masing-masing kabupaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kebetulan di Boyolali ini vaksinasi sudah diangka 81% lebih dan masih terus berjalan. Asistensi akan dilakukan Kementerian Dalam Negeri, terkait penentuan apakah di Boyolali ini akan menjadi PPKM level 2, level 3 dan selanjutnya. Kami berharap apa pun nama kegiatannya, intinya jangan sampai terjadi gelombang ketiga,” jelas dia, Rabu (8/12/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sah! 24 Pasangan Ikuti Sidang Isbat Nikah di Boyolali

Menurutnya, Boyolali dan Indonesia pada umum telah belajar dari munculnya varian delta pada gelombang sebelumnya untuk persebaran Covid-19. Untuk itu, menurutnya, kewaspadaan dan antisipasi harus benar-benar dilakukan.

Sementara itu mengenai langkah antisipasi di momentum Natal dan Tahun Baru 2022, berdasarkan hasil rapat gelar operasional bersama Kapolda Jawa Tengah belum lama ini, Morry mengatakan segera dilakukan inventarisasi dan penempatan pos terpadu. Hal itu untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik.

“Sudah ada perintah menginventarisir. Sebagai gambaran, ini akan dikaji lebih lanjut lagi, pos pengamanan terpadu disiapkan di tujuh lokasi. Termasuk empat titik di jalur tol,” lanjut dia.

Baca Juga: Warga Madu Boyolali Gelar Doa Bersama untuk Semeru dan Merapi

Kepada masyarakat Boyolali, Morry menekankan agar tidak melakukan kegiatan mudik saat Natal dan Tahun Baru 2022 nanti. “Sedapat mungkin tidak perlu melaksanakan kegiatan mudik. Ini merupakan bentuk upaya membantu pemerintah mengantisipasi gelombang ketiga yang dikhawatirkan adalah pasca Natal dan Tahun Baru,” jelas dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali,  Wahyu Irawan, juga mengimbau kepada masyarakat Boyolali untuk menahan diri saat Natal dan Tahun Baru 2022 nanti. “Tidak melaksanakan kerumunan dan sebagainya, serta tetap jaga protokol kesehatan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya