SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati salah satu objek wisata air di Klaten, Minggu (10/10/2021). Objek wisata di Klaten kembali diizinkan beroperasi dengan sejumlah persyaratan salah satunya pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, meminta seluruh elemen masyarakat terus proaktif guna mencegah persebaran Covid-19. Meski Klaten sudah dinyatakan turun level menjadi PPKM Level 2, Yoga Hardaya mengingatkan seluruh warga bahwa pandemi Covid-19 belum selesai dan sewaktu-waktu bisa kembali meledak jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Demikian penjelasan Yoga Hardaya, saat ditemui Solopos.com, di Gedung Sunan Pandanaran di kompleks Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten, Senin (11/10/2021). Sejauh ini, pemerintah pusat telah menurunkan level di Klaten, yakni dari PPKM Level 3 menjadi PPKM Level 2.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu konsekuensi turunnya level tersebut, masyarakat semakin longgar dalam beraktivitas. Yoga Hardaya meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di berbagai sekolah di Klaten dan para pengelola objek wisata di Klaten tetap menaati prokes ekstra ketat guna menghindari potensi ledakan kasus Covid-19 di waktu mendatang.

Baca Juga: Vaksinasi Kurang dari 70%, Tujuh Kecamatan di Wonogiri Disorot

“Sesuai evaluasi yang kami lakukan, PTM di berbagai sekolah di Klaten berjalan baik. Tapi semangat menaati prokes jangan pernah kendur. Jangan sampai mengabaikan prokes di lingkungan sekolah. Para orang tua atau wali murid, juga diminta turut mengawasi peserta didik agar tetap prokes di rumah. Yang di objek wisata juga harus demikian. Tetap taati prokes dan patuhi peraturan yang ada,” kata Yoga Hardaya.

Yoga Hardaya mengajak seluruh elemen masyatakat tidak terlena dengan turunnya level di Klaten. Selain prokes, tim Satgas PP Covid-19 Klaten tetap menjalankan rutinisitas menegakkan prokes di tengah masyarakat. Di samping itu, serbuan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. Hingga sekarang, capaian vaksinasi Covid-19 di Klaten sudah mencapai di atas 70 persen.
“Upaya-upaya mencegah persebaran Covid-19 kami lakukan terus. Harapannya, Klaten yang saat ini tergolong PPKM Level 2, bisa turun lagi ke PPKM Level 1. Semoga saja bisa tercapai dalam waktu dekat ini. Semua harus bersinergi mewujudkan harapan itu,” kata Yoga Hardaya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Anggaran Wankes Klaten Terjun Bebas

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraha (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan di Kabupaten Bersinar terdapat 61 objek wisata. Seluruh objek wisata di Klaten dipersilakam dibuka untuk masyarakat umum menyusul telah turunnya level di Klaten, beberapa waktu lalu.

“Yang harus diperhatikan setiap pengelola objek wisata harus menaati prokes. Pengunjung juga harus memiliki aplikasi PeduliLindungi atau kartu vaksinasi. Sesuai peraturan, anak usia di bawah 12 tahun belum diperbolehkan masuk,” kata Sri Nugroho.

Hal senada dijelaskan Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo. Seluruh elemen masyatakat di Kabupaten Bersinar diminta tetap proaktif dalam menaati prokes. Di antaranya, wajib memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Mentho, Diversifikasi Pangan Boyolali di Masa Silam

“Di Klaten masih terdapat penambahan dua kasus Covid-19 dan sebanyak lima pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dalam sehari, Minggu (10/10/2021). Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten telah mencapai 34.744 kasus. Sebanyak 38 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.788 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.918 orang telah meninggal dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya