SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati memalingkan mukanya saat dokter menyuntikan vaksin Sinovac ke lengannya saat pencanangan vaksinasi di RSSP Sragen, Senin (25/1/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengeluartkan Instruksi No. 306/034/038/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dalam Rangka Pengendalian Persebaran Covid-19 di Kabupaten Sragen, Senin (25/1/2021).

Berdasarkan instruksi tersebut, jam operasional untuk angkringan, warung, dan sejenisnya tetap pukul 21.00 WIB dengan batasan pengunjung di tempat maksimal 25%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu ada perubahan pada jam operasional mal dan toko modern dari pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB. Daya tampung counter HP, warung internet, dan game online dibatasi 25% dari kapasitas dan jaga jarak 1,5 meter. Selebihnya peraturan masih sama dengan Instruksi Bupati Sragen tentang PPKM sebelumnya.

Baca juga: Sekda Sragen: Selama PPKM Kasus Baru Covid-19 Turun 72%

Adapun PPKM di Sragen diperpanjang sesuai ketentuan pemerintah pusat, yakni mulai Selasa (26/1/2021) sampai Senin (8/2/2021). Yuni, sapaan Bupati Sragen, menjelaskan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) jelas untuk PPKM tetap berlanjut sampai dua pekan ke depan supaya angka Covid-19 di Sragen betul-betul bisa ditekan.

Dia mengatakan dalam instruksi yang baru ditandatangi Senin (25/1/2021) ini masih menggunakan pola yang sama. Satgas kecamatan sampai desa, bakal tetap berpatroli pada malam.

“Untuk pembatasan jam operasional tetap diberlakukan tetapi ada perubahan pada jam operasional mal dan toko modern, yakni dari pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB. Warung, angrkingan, rumah makan, dan seterusnya dibatasi sampai pukul 21.00 WIB dengan batasan pengunjung 25% dari kapasitas. Hajatan dan kegiatan lain yang menimbulkan kerumunan dihentikan. Ya, semua ada dampaknya. Kami mohon masyarakat bersabar karena semua demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Baca juga: Mayat Pria Jebres Solo Mengapung di Kedung Kalongan Kebakkramat

Evaluasi PPKM Sragen

Yuni menjelaskan evaluasi PPKM selama dua pekan terakhir cukup signifikan menekan angka Covid-19 di Sragen, terutama delapan hari terakhir. Penambahan kasus baru Covid-19 di Sragen, menurutnya bervariasi tetapi relatif kecil.

Jumlah penambahan kasus ada yang 15 orang per hari dan terakhir 37 orang tetapi diiringi dengan jumlah pasien sembuh yang jumlahnya sama, yakni 37 orang. Bahkan jumlah warga yang diisolasi mandiri di Technopark Sragen tinggal 47 orang dari total kapasitas 280 orang.

“PPKM itu efektif menekan Covid-19. Jadi masyarakat bersabar dan tetap patuhi protokol kesehatan,” terang Bupati Sragen.

Baca juga: 5 Fakta Tragedi Minimarket Berdarah di Gawanan Colomadu

Dia mengatakan selain PPKM, ada upaya menekan Covid-19, yaitu vaksinasi. PPKM dan vaksinasi dilakukan beriringan agar angka penambahan kasus Covid-19 benar-benar bisa ditekan.

Meski demikian dia mengingatkan vaksin tidak membuat orang kebal terhadap penyakit. Tetapi merupakan salah satu upaya untuk menekan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya