SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menunggu keluarnya instruksi pemerintah terkait perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

PPKM saat ini masih berlangsung di Klaten dengan rentang waktu 11-25 Januari 2021 mengikuti instruksi pemerintah pusat guna menekan kasus Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, pemerintah pusat memutuskan memperpanjang penerapan PPKM hingga 8 Februari 2021 lantaran selama hampir dua pekan berjalan PPKM belum berefek terhadap kasus Covid-19.

Orang Nonton Drakor di Korea Utara Bakal Dipenjara 15 Tahun

“Kami tetap menunggu instruksi dari pusat. Kalau memang ada surat, tentu bupati patuh,” kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, Kamis (21/1/2021).

Jika ada perpanjangan, Ronny mengatakan tetap mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan PPKM selama hampir dua pekan ini. Selain itu, sebelum keluar surat edaran (SE) perpanjangan PPKM, pemkab akan meminta masukan dari berbagai elemen.

“Jangan seperti kemarin, di tengah jalan ada tawar menawar. Makanya, nanti sebelum surat itu dibuat, ada masukan untuk menentukan pertimbangan-pertimbangan [pembatasan]. Tidak bagus kalau di tengah jalan kemudian ada perubahan,” kata Ronny.

Viral di Medsos, Pria Naik Angkot Bayar Rp200 Ramai Dihujat Netizen

Terkait angka kasus Covid-19 di Klaten selama PPKM bergulir, Ronny mengakui belum menunjukkan tren penurunan alias stabil tinggi. Justru, angka penambahan kasus Covid-19 dalam beberapa hari sempat melambung.

Kasus Lama

Ronny menjelaskan setelah ditelusuri ternyata melonjaknya penambahan kasus Covid-19 saat PPKM bergulir merupakan kasus lama atau sebelum PPKM dijalankan.

“Kenaikan yang selama ini, menurut saya pribadi tidak ada hubungannya dengan PPKM. Karena ternyata mereka yang terkonfirmasi positif saat PPKM berlangsung sudah melakukan swab test sebelum 11 Januari seperti tanggal 6-7 Januari dan keluar hasilnya baru di masa PPKM ini. Karena memang antre untuk mendapatkan hasil swab lama. Sehingga pendapat saya pribadi untuk kenaikan kasus akhir-akhir ini tidak ada hubungannya dengan PPKM,” jelas dia.

Setelah Hilang Tiga Bulan, Jack Ma Akhirnya Muncul Kembali

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyatakan siap menjalankan instruksi pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM.

“Karena pasti sudah melalui kajian matang dan melihat situasi dan kondisi yang ada. Tentunya, kami selalu siap mengawal, menyukseskan, dan bekerja keras mendisiplinkan dan tentunya kami berharap masyarakat Klaten mengikuti,” kata Mulyani.

Mulyani mengakui dampak PPKM memang dirasakan berbagai sektor. Namun, PPKM dijalankan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan hingga berdampak kasus Covid-19 menurun.

“PPKM memang sangat berat tetapi akan lebih berat lagi kalau tidak ada kedisiplinan. Karena apa? Tentu dampaknya nanti akan diperpanjang dan diperpanjang lagi. Kalau PPKM tahap pertama sudah dilaksanakan dan semua menaati tentu hasilnya akan baik. Sehingga pemerintah tidak akan memperpanjang. Kalau ini akhirnya diperpanjang, tentunya hasil dari kemarin dinilai belum memuaskan atau kasus Covid-19 ini belum membaik. Oleh karena itu, kami mohon kepada seluruh masyarakat [mematuhi] walau ini sangat sulit karena ini demi kesehatan dan keselamatan bersama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya