SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Instagram-Hendrar Prihadi)

Solopos.com, SEMARANG – Selama PPKM darurat, 3-20 Juli, Pemkot Semarang mengklaim telah mendistribusikan bantuan sosial tunai (BST) kepada warga berupa 96.000 paket sembako.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat menggelar konferensi pers terkait perpanjangan PPKM hingga 25 Juli 2021.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Wali Kota yang karib disapa Hendi itu mengaku sudah menyalurkan BST berupa paket sembako. Bantuan itu pun diharapkan mampu meringkankan beban warga yang terdampak aturan PPKM.

“Hingga saat ini kita sudah meluncurkan 96.000 paket sembako. Kabar baiknya, PT Pos Indonesia menyebut anggaran dari pemerintah pusat untuk BST juga sudah turun. BST itu untuk 13.000 kk [kepala keluarga] di Semarang,” ujar Hendi.

Baca juga: Pemprov Jateng Kebut Penyaluran Beragam Bansos Rp418,8 M, Ini Perinciannya

Hendi menambahkan saat ini tengah berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia terkait penyaluran BST  paket sembako tersebut. Ia tidak mau penyaluran BST itu nanti justru menimbulkan permasalahan baru, berupa kerumunan warga di masa pandemi.

“Tentu kita tidak mau, penyaluran BST justru menimbulkan kerumunan, menyebabkan munculnya klaster baru. Maka itu kita sedang merancang, cara yang pas untuk menyalurkan bantuan itu,” terang Hendi.

Meski masih merancang cara yang tepat dalam mendistribusikan BST paket sembako, Hendi mengaku bantuan itu harus segera disalurkan kepada masyarakat pada Agustus.

Baca juga: PPKM Darurat Berakhir, Tingkat Kematian Covid-19 di Kota Semarang Masih di Atas Nasional

Hal itu dikarenakan sesuai target dari Kementerian Sosial (Kemensos), BST paket sembako harus sudah tersalurkan kepada masyarakat paling lambat pekan kedua Agustus 2021.

“Kita masih punya waktu tiga pekan. Selama waktu itu kita sudah harus menyalurkan bantuan ke masyarakat. Karena sesuai instruksi Kemensos, bantuan sudah harus diterima masyarakat pekan kedua Agustus. Nanti bagaimana caranya masih kita rumuskan, entah nanti secara door to door atau seperti apa. Tapi, kalau door to door tentu memakan waktu lama,” tutur Hendi.

Baca juga: Canangkan Gerakan Donor Plasma Konvalesen, Wali Kota Salatiga akan Awali dari ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya