SOLOPOS.COM - Wisatawan yang berkunjung di Pantai Baru sudah bisa bermain- main kemali di pinggir pantai setelah kondisi ombak yang sudah stabil, Minggu (12/6/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, BANTUL – Kondisi sejumlah pelaku wisata di Bantul semakin terpuruk menyusul keputusan pemerintah yang akan memperpanjang PPKM darurat.

Beberapa pelaku wisata di Pantai Depok, Kretek, Bantul, bahkan, kesulitan dan menunggak cicilan utang ke sejumlah perbankan. Mereka tidak ada pendapatan saat pemberlakukan PPKM darurat 3-20 Juli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk itu, kami minta ada kelonggaran dalam penundaan pembayaran cicilan utang. Apalagi, ada rencana PPKM darurat diperpanjang sampai akhir bulan,” kata Nunik, salah satu pemilik rumah makan seafood di Pantai Depok, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: 9 Pengusaha Kuliner Kulonprogo Dipanggil Satpol PP Gegara Ini

Nunik mengungkapkan, sejak diberlakukan PPKM darurat 3 Juli lalu, dirinya bersama dengan pedagang yang ada di kawasan Pantai Depok kesulitan mendapatkan pemasukan. Hal ini menyusul, ditutupnya objek wisata di Bantul selama pelaksanaan PPKM darurat.

Alhasil, dirinya hanya bisa melayani pesanan dari warga yang menjalani isolasi mandiri, baik yang di rumah, maupun selter. Padahal, secara kuantitas, pesanan tersebut sangat sedikit.

“Saya pun harus mengeluarkan tenaga ekstra, karena harus mengantarnya sampai rumah, atau selter dari pemesan. Sudah begitu, banyak jalan yang ditutup,” lanjut pelaku usaha di wisata Pantai Depok, Bantul ini.

Baca juga: Bantul Dapat Satu Sapi Kurban Dari Presiden Jokowi

Keluhan Pelaku Wisata Bantul

Hal sama juga dialami oleh pemilik rumah makan lainnya, Dardi Nugroho. Dardi juga menerapkan apa yang dilakukan oleh Nunik, yakni melayani pesanan dari warga dan pelanggan dengan jalan di antar sampai ke lokasi.

“Soal ongkos kirim, nanti terserah mau dikasih berapa. Yang penting tetap ada pemasukan,” kata pelaku usaha di wisata Pantai Depok, Bantul Dardi.

Atas kondisi ini, Dargon-panggilan akrab Dardi Nugroho berharap, jika PPKM darurat diperpanjang, ada kompensasi kepada pelaku usaha dari pemerintah.

“Tidak harus berupa uang, bisa saja penundaan cicilan utang di perbankan. Saya sendiri sudah dua kali enggak bisa nyicil sejak penerapan pembatasan,” harap Dargon.

Baca juga: Asyiknya, Puskesmas Pleret Bantul Gelar Vaksinasi di Objek Wisata Puncak

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan sejauh ini belum ada bantuan kepada pelaku wisata. Akibat dari penutupan objek wisata saat PPKM darurat.

“Untuk bantuan, memang belum ada,” tandas Kwintarto.

Di sisi lain, Kwintarto menambahkan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul terkait dengan vaksinasi dosis kedua terhadap pelaku wisata di pantai selatan Bantul yang mencapai 2.066 orang. “Kami menunggu Dinkes saja untuk teknisnya,” ucap Kwintarto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya