SOLOPOS.COM - Pt Liga Indonesia Baru. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA—Publik sepak bola nasional mulai pesimistis Liga 1 bakal digelar akhir Juli 2021. Hal itu menyusul kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021. Padahal, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah sepakat menggelar Liga 1 2021/2022 secara terpusat di Pulau Jawa.

Hingga kini PT LIB belum berencana memindahkan lokasi penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi di luar Pulau Jawa yang kasus coronanya lebih terkendali. Nada pesimistis banyak bermunculan di unggahan akun Instagram Pengamat Sepak Bola saat mereka menyoroti dampak PPKM bagi kelanjutan kompetisi.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“PPKM Jawa-Bali 3-20 Juli 2021. Bisakah Liga 1 dimulai akhir Juli 2021?” demikian unggahan Pengamat Sepak Bola, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: PPKM Darurat, Bhayangkara FC Kian Sulit Cari Tempat Latihan

“Bakal diundur lagi,” ujar pemilik akun Abyan Akbar. “Mustahil,” imbuh Firman Adfriana. “Jangan terlalu berharap kalau enggak mau sakit lagi,” ujar Izall Mly.

Sejumlah penikmat bola menyarankan federasi tak ngotot menggelar liga terpusat di Jawa agar kompetisi dapat segera bergulir. “Main di Kalimantan atau Sumatra aja. Ini Liga Indonesia, bukan Liga Jawa,” saran Mi Farizi.

Publik bola Indonesia memang pantas cemas. Mereka baru saja menelan kabar pahit menyusul penundaan Liga 1 dari rencana 9 Juli 2021 menjadi akhir Juli. Bukan tak mungkin liga molor lagi apabila PPKM Darurat diperpanjang hingga Agustus.

Baca Juga: Awali Perempat Final Euro 2020, Berikut Fakta Swiss Vs Spanyol

Opsi Luar Jawa

Pemerintah menargetkan kasus Covid-19 harian di Indonesia berada di bawah 10.000 seusai penerapan PPKM Darurat. PT LIB sendiri belum memiliki rencana cadangan untuk memindahkan venue liga di luar Pulau Jawa.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan Pulau Jawa sejauh ini tetap paling ideal merujuk ketersediaan infrastruktur dan kemudahan mobilitas. Menurut Sudjarno, fasilitas di zona hijau di luar Pulau Jawa belum tentu menunjang untuk menggelar liga dengan jadwal padat selama 2021-2022.

“Kenapa Liga 1 dipusatkan di Pualau Jawa? Yang utama tentu karena infrastruktur. Jarak tempuh perpindahan satu seri ke seri berikutnya juga tidak jauh,” jelas Sudjarno dalam jumpa pers virtual.

Baca Juga: Kontrak Berakhir, Lionel Messi Kini Bukan Lagi Pemain Barcelona

Meski demikian PT LIB membuka opsi untuk menggelar Liga 2 di luar Pulau Jawa. Hal itu lebih memungkinkan karena kompetisi kasta kedua akan terbagi menjadi beberapa grup. “Ada beberapa tim Liga 2 asal Sumatra dan Kalimantan yang telah mengajukan sebagai tuan rumah. Tentu akan kami tindak lanjuti,” ucap Sudjarno.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya