SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Sepekan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat di Kota Solo, Jawa Tengah dituding tidak menunjukkan hasil signifikan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui PPKM Darurat itu masih belum berdampak signifikan terhadap kasus Covid-19 di kota pusat eks Keresidenan Surakarta.

Dia menjelaskan masih terdapat pelanggaran terhadap penerapan PPKM Darurat yang mulai diberlakukan 3-20 Juli 2021. “Kami akui masih ada pelanggaran, semoga satu minggu ke depan akan lebih baik lagi. Kita akan lakukan pengetatan. PPKM Darurat ini juga belum berdampak terhadap kasus warga yang sembuh di Solo,” kata Gibran, Selasa (13/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Dipakai Luas di Indonesia, Vaksin Sinovac Tak Dipercaya di Singapura

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, salah satu upaya yang terus dilakukan oleh Pemkot Solo adalah percepatan vaksinasi kepada seluruh masyarakat. “Soal vaksinasi sesuai perintah Panglima TNI kemarin, Agustus sudah selesai. Dalam satu hari kita targetkan 10.000 warga yang divaksin. Semua titik kita sediakan untk vaksinasi,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai vaksinasi berbayar yang dilakukan Kimia Farma, Gibran tidak mempermasalahkannya. “Silakan saja. Bagi warga yang mau mengikuti vaksinasi mandiri dengan membayar, ya silakan. Yang jelas, kami menyediakan vaksin gratis bagi warga, bahkan jumlah vaksin cukup untuk warga,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya