SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan SMP. (Solopos/Wishnu Paksa)

Solopos.com, SOLO -- UPT Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Solo siap memberikan assessment atau penilaian kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2021.

Kepala UPT PLDPI Solo, Hasto Daryanto, mengatakan setiap ABK yang akan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya terlebih dahulu harus menjalani assessment.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tahun ini kami siap untuk kembali memberikan assessment bagi ABK untuk PPDB nanti. Hal ini sudah berjalan selama tiga tahun, bahwa setiap ABK yang akan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya harus menjalani asaesament di sini,” ujarnya saat ditemui di UPT PLDPI, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, pekan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Catatan Impor Beras di Indonesia: Dimulai 1910 Sampai Sekarang

Hasil assessment tersebut akan dijadikan dasar menentukan sekolah bagi anak yang bersangkutan pada PPDB Solo 2021. “Misalnya siswa ABK PAUD yang akan melanjutkan ke SD akan menjalani assessment dulu. Setelah profil kebutuhannya ditemukan, kami akan merekomendasikan siswa tersebut kepada Dinas Pendidikan [Disdik Solo] bahwa siswa ini sebaiknya belajar di sekolah inklusi yang paling dekat dengan tempat tinggalnya,” imbuhnya.

Guru Pembimbing

Biasanya, kata Hasto, kepala-kepala sekolah terkait akan diundang untuk mendapat penjelasan mengenai profil calon siswa ABK dan kebutuhan-kebutuhannya. Sedangkan bagi guru pendamping akan diberikan ruang berbagi dengan sesama guru pendamping.

Baca Juga: Persis Solo Gelar Seleksi Pemain, MARS Usulkan Konsep Safari

“Basis kami adalah kepentingan terbaik bagi anak. Sehingga kebutuhan mereka kami paparkan kepada Dinas dan kepala sekolah. Gurunya juga kami masukkan ke forum guru pembimbing khusus, kesulitan diatasi bareng-bareng dengan teman-teman,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Solo, Dwi Ariyatno, mengatakan calon siswa dari kalangan ABK masuk jalur afirmasi pada PPDB 2021. Jalurnya bersama calon siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga: Detik-Detik Bom Bunuh Diri di Makassar: Pelaku Berusaha Masuk Gereja Katedral

Artinya, mereka tidak terikat jarak tempat tinggal dengan sekolah (zonasi), melainkan sesuai rekomendasi PLDPI . “Mereka nanti akan belajar di sekolah tertentu yang direkomendasikan PLDPI. Tentu rekomendasi ini sudah mempertimbangkan banyak hal sehingga Dinas biasanya mengikutinya,” ujarnya.

Ia kembali menjelaskan kuota jalur afirmasi pada PPDB SMP 2021 bertambah dibandingkan tahun lalu, dari 30 persen menjadi 35 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya