SOLOPOS.COM - Kepala sekolah SMP negeri di Klaten mengikuti rapat koordinasi persiapan PPDB online di aula SMPN 6 Klaten, Senin (8/6/2020). (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Proses penerimaan peserta didik baru atau PPDB SMP di Klaten dipastikan sepenuhnya dilakukan secara online alias tanpa tatap muka. Tahun ini, kuota PPDB di 65 SMP negeri sebanyak 14.432 siswa.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Lasa, mengatakan PPDB direncanakan digelar pada 1-4 Juli mendatang. "Kami laksanakan secara online penuh untuk mencegah kerumunan dan persebaran Covid-19," kata Lasa saat ditemui di sela-sela rapat koordinasi PPDB di aula SMPN 6 Klaten, Senin (8/6/2020).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Lasa menjelaskan seluruh tahapan yang dilakukan secara online itu mulai dari pendaftaran hingga daftar ulang. Orang tua atau calon siswa bisa mendaftar dari rumah mereka masing-masing. Begitu pula dengan jurnal dan informasi lainnya terkait PPDB disampaikan secara online.

Tahapan itu berbeda dengan PPDB sebelumnya. Meski pendaftaran dilakukan secara online, pemberkasan dilakukan dengan tatap muka datang ke sekolah. Sementara, pada PPDB kali ini scan atau foto berkas syarat pendaftaran bisa dikirimkan secara online.

Ekspedisi Mudik 2024

Muncul Klaster Covid-19 Baru di Sukoharjo, Total Ada 7

"Kami sudah pikirkan manakala terjadi suatu kemampuan daerah itu sulit untuk akses internet. Kami susun skenario untuk solusinya. Jadi pendaftaran tetap online namun pemberkasan bisa offline tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," urai dia.

Lasa menjelaskan untuk menyiapkan PPDB online secara penuh itu Disdik menggandeng PT Telkom. Sebelum PPDB online bergulir, ada pelatihan bagi para operator sekolah serta uji coba penggunaan website PPDB online.

"Nanti ada uji coba dan bisa diikuti masyarakat banyak. Ketika memasuki pendaftaran PPDB, harapan kami semua bisa berjalan lancar dan sesuai rencana," urai dia.

Terkait SMP swasta, Lasa mempersilakan menggelar PPDB online atau offline disesuaikan dengan kebijakan masing-masing pengelola sekolah. Hanya saja, dia mengingatkan agar PPDB bisa dilakukan dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19 untuk seminimal mungkin menimbulkan kerumunan orang.

Bye Insomnia, 5 Buah Ini Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Kuota PPDB

Ada sejumlah jalur yang dibuka pada PPDB kali ini yakni zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali, serta jalur prestasi. Jalur zonasi paling sedikit 50 persen dari daya tampung, afirmasi paling sedikit 15 persen, serta perpindahan orang tua paling banyak 5 persen.

Dari sisa kuota jalur zonasi, afirmasi, dan permpindahan tugas orang tua, pemkab bisa membuka jalur prestasi. "Untuk jalur zonasi itu masing-masing sekolah berbeda. Zonasi ditentukan masing-masing sekolah disesuaikan dengan kuota," kata Lasa.

Kasi Kurikulum dan Penilaian Bidang SMP Disdik Klaten, Tri Margiyanto, mengatakan PPDB secara online itu dilakukan melalui website beralamat klaten.siap-ppdb.com. Website masih dalam proses pengembangan termasuk memasukkan data zonasi masing-masing sekolah.

Lirik Lagu Bidadari Surga - Syakir Daulay feat Adiba Uje

"Begitu nanti mendaftar, pada hari berikutnya sebenarnya sudah ada informasi dia diterima atau tidak. Masing-masing calon siswa bisa memasukkan dua pilihan sekolah yang akan didaftar. Ketika nanti tidak lolos saat pengumuman, kami akan sampaikan rekomendasi [secara online] sekolah yang bisa didaftar calon siswa," kata Tri.

Kepala Disdik Klaten, Wardani Sugiyanto, mengatakan PPDB SMP direncanakan secara online penuh. Sementara, PPDB SD juga digelar pada 1-4 Juli dan disarankan secara online.

Ketika sekolah tak memungkinkan menggelar PPDB online, Wardani mengatakan PPDB bisa digelar secara offline atau datang ke sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya