SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


JIBI/Espos/Sri Sumi Handayani
Tiga siswa SMPN 2 Sragen memantau PPDB online melalui personal computer (PC) yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen di lobi kantor Pemkab Sragen, Jumat (28/6/2013).

SRAGEN—Belasan sekolah swasta tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Sragen belum menerima murid hingga hari kedua pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, Jumat (28/6/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan solopos.com di website PPDB online Kabupaten Sragen hingga pukul 15.01 WIB, sebanyak 24 SMP swasta belum memiliki pendaftar. Kalaupun ada siswa yang mendaftar masih di bawah sepuluh orang dari kuota berkisar 42-105 siswa. Selain itu ada13 SMP swasta yang memiliki pendaftar di atas sepuluh orang tetapi belum mencapai 50% dari kuota. Padahal kuota berkisar 96-320 orang. Setidaknya ada 88 SMP Negeri maupun swasta masuk dalam bursa pendaftaran PPDB online Kabupaten Sragen. Kondisi serupa terjadi pada pendaftaran PPDB online tingkat SMA swasta. Ada 13 dari total 23 SMA swasta masuk bursa pendaftaran PPDB online belum memiliki pendaftar. Jikalau ada yang mendaftar, jumlahnya kurang dari sepuluh orang.

Sementara itu, kondisi SMP Negeri favorit di Sragen, seperti SMPN 1 dan 5 mengalami peningkatan jumlah pendaftar dibanding hari pertama pendaftaran PPDB online. Hasil pantauan Espos di website PPDB online Kabupaten Sragen hingga pukul 15.50 WIB, pendaftar di SMPN 1 dan 5 Sragen lebih dari 50% dari kuota masing-masing sekolah. Kuota SMPN 1 Sragen sebanyak 204 siswa dan SMPN 5 Sragen sebanyak 247 siswa. Kondisi berbeda terjadi pada SMA Negeri favorit. Jumlah pendaftar sudah memenuhi kuota pendaftaran PPDB tahun 2013.

Sekretaris PPDB Kabupaten Sragen, Hadi Sutopo, mengatakan belum dapat berkomentar banyak ihwal jumlah pendaftar di SMP Negeri favorit belum memenuhi kuota. Namun Hadi optimistis pendaftar menyerbu hari terakhir pendaftaran, Sabtu (29/6). Hadi menuturkan SMP maupun SMA Negeri tidak dapat memperpanjang waktu pendaftaran apabila hingga hari terakhir pendaftaran tidak memenuhi kuota. Di sisi lain, Hadi mengakui apabila beberapa SMP maupun SMA swasta belum mendapat pendaftar.

“SMP Negeri saja ada yang belum terpenuhi kuota. Padahal biasanya hari kedua bisa terpenuhi. Coba nanti kami lihat sampai hari terakhir pendaftaran. Sekolah swasta diberikan kesempatan pendaftaran hingga 15 Juli. Namun pendaftaran bukan online. Mereka dapat mendaftar ke sekolah masing-masing. Kalau sekolah negeri tidak boleh memperpanjang pendaftaran,” tutur Hadi saat dihubungi , Jumat.

Sementara itu, lulusan SMPN 2 Sragen, Kurniawan, 15, mengaku hendak mendaftar ke SMA Negeri 2 Sragen. Dia memiliki nilai 31,15. Dia mengaku belum mendaftar pada hari kedua karena map yang disediakan sekolah habis. Kondisi berbeda dialami Tiara Ayu, 15. Lulusan SMPN 2 Sragen dengan nilai 23,80 itu mengaku ketar-ketir saat memantau hasil PPDB online, sekitar pukul 11.00 WIB. “Saya daftar hari pertama, Kamis (27/6). Saya hanya memantau saja. Setiap hari digeser terus karena banyak yang daftar. Semoga diterima,” tutur dia saat ditemui Espos sedang memantau PPDB online di lobi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya