SOLOPOS.COM - ilustrasi pembelajaran dalam jaringan atau online di Sragen. (Solopos.com-Moh. Khodiq)

PPDB online di Sragen  berakhir hari ini dan banyak pendaftar yang gagal masuk ke sekolah favorit.

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah pendaftar di hari terakhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Sragen, Jumat (3/7/2015), melonjak tajam. Akibatnya, ratusan siswa batal diterima di SMP favorit.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada hari terakhir, hanya siswa yang memiliki nilai minimal 249.000 yang bisa diterima di SMPN 1 Sragen. Dari 257 pendaftar, SMPN 1 Sragen hanya menerima 156 siswa. Dengan begitu terdapat 101 siswa yang tidak diterima di SMPN 1 Sragen.

Sementara, siswa yang diterima di SMPN 2 Sragen memiliki nilai tertinggi 276.000 dan nilai terendah 236.000. Tercatat ada 416 siswa yang memasukkan berkas pendaftaran ke SMPN 2 Sragen, namun daya tampungnya hanya 196 siswa.

Sementara itu, siswa yang diterima di SMPN 5 Sragen memiliki nilai tertinggi 276.500 dan nilai terendah 230.000. Dari 456 peminat, hanya 230 siswa yang bisa diterima di SMPN 5 Sragen.

“Nilai ujian anak saya 234.000. Saya ragu memasukkan ke SMPN 2 Sragen, makanya saya akan mendaftarkan anak saya ke SMPN 5 Sragen saja,” kata Supardi, 45, warga asal Sambungmacan saat ditemui di SMPN 2 Sragen.

Lutfi, 13, salah seorang pendaftar SMPN 1 Sragen mengaku waswas karena nilainya sudah mendekati batas maksimal yakni 249.500. 

Wakil Kepala SMPN 1 Sragen Bidang Kesiswaan, Bambang Haryanto, mengatakan pendaftar SMPN 1 Sragen memperebutkan kuota 192 siswa yang terbagi dalam enam kelas. Sebanyak 20% dari kuota sudah terisi dari kalangan siswa tidak mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya