SOLOPOS.COM - Kepala Disdikbud Jateng Gatot Bambang Hastowo. (Twitter.com)

PPBD SMA dan SMK negeri 2017 dijamin Disdikbud Jateng siap dilaksanakan secara online.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) memastikan kesiapan jaringan Internet di 35 kabupaten dan kota untuk pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri secara online atau dalam jaringan (daring).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jaringannya di daerah sudah siap. Kami bekerja sama dengan PT Telkom untuk penyediaan teknis jaringan. Dari Telkom siap mengaver semua,” kata Kepala Disdikbud Jateng Gatot Bambang Hastowo di Kota Semarang, Selasa (6/6/2017). Jaminan itu ia ungkapkannya seusai rapat persiapan PPDB SMA dan SMK negeri se-Jateng secara online di SMA Negeri 3 Semarang.

Gatot menjelaskan kesiapan jaringan di daerah, mulai penyediaan server dengan kapasitas bandwidth yang besar, termasuk antisipasi area-area blank spot sehingga tidak akan mengganggu pelaksanaan PPDB online tersebut. Untuk sistem atau mekanisme akademisnya dalam PPDB SMA dan SMK negeri, Disdikbud Jateng bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang juga dipastikan sudah siap.

“Hari ini dilakukan cek terakhir, besok [Selasa, 7/6/2017] rencananya dilakukan simulasi. Kemudian, peluncuran PPDB online akan dilakukan pada Rabu [8/6/2017] mendatang. Kalau pendaftarannya 11-14 Juni 2017,” katanya.

Dia mengakui kendala persiapan PPDB relatif banyak, mulai sumber daya manusia (SDM), alat, dan sistemnya, mengingat penerapan sistem online secara serentak di Jateng itu baru kali pertama. Pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, hanya 15 dari 35 kabupaten dan kota di Jateng yang melaksanakan PPDB online.

“Sekarang kan semua kabupaten-kota di Jateng. Makanya, harus siapkan semuanya, termasuk SDM-nya. Kami latih terus administratornya di setiap kabupaten-kota. Administrator ada di masing-masing sekolah,” katanya.

Di setiap sekolah, terang Gatot, ditunjuk tiga administrator, yakni seorang bertugas sebagai operator, seorang sebagai admin, dan seorang lainnya memegang posisi help desk. “Kenapa online? Ya, agar PPDB berjalan secara transparan, akuntabel, terbuka, objektif, tidak ada diskriminasi, dan sebagainya. Jumlah SMA negerinya ada 364 sekolah, ditambah 231 SMK negeri,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya