SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati (JIBI/Solopos/Dok)

Dinas Pendidikan (Disdik) Solo belum memutuskan soal kursi kosong di sejumlah SMPN yang muncul karena sejumlah siswa tidak mendaftar ulang.

Solopos.com, SOLO—Saat ini pengelola SMP menunggu siswa yang belum mendaftar ulang dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) online, Senin (3/7/2017). Salah satunya adalah SMP Negeri (SMPN) 13 Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat dimintai informasi, Senin, Kepala SMPN 13 Solo, Kucisti Ike RSP, mengemukakan daftar ulang bagi siswa yang dinyatakan diterima di SMPN 13 pada Senin tersebut dilayani pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB. “Masih ada tiga anak yang belum daftar ulang. Namun, juga belum ada pencabutan sehingga kami tunggu sampai besok lagi,” kata Ike melalui sambungan telepon.

Kebijakan tersebut muncul karena pada prinsipnya sekolah tidak boleh mempersulit pelayanan kepada masyarakat. “Jadi kalau hari ini [Senin] kemungkinan ada sesuatu hal sehingga belum bisa daftar ulang, besok masih saya layani,” kata dia.

Kepala SMPN 1 Solo, Joko Slameto, memastikan semua siswa di sekolah tersebut sudah mendaftar ulang. “Jadwal daftar ulang sampai pukul 12.00 WIB. Tapi, tadi sekitar pukul 10.00 WIB sudah selesai dan semua siswa sudah daftar ulang,” kata dia.

Hal senada disampaikan Kepala SMPN 6 Solo, Purnama. Di SMPN 6 tersebut petugas melayani daftar ulang siswa hingga pukul 13.00 WIB. “Berdasarkan laporan terakhir, semua siswa sudah daftar ulang, termasuk siswa gakin [dari keluarga miskin] yang telah diterima di SMPN 6 dengan jumlah 77 orang,” ujar Purnama.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati, mengaku belum menerima laporan secara lengkap dari sekolah-sekolah terkait hasil pelaksanaan daftar ulang. “Hari ini kami belum menerima laporan secara lengkap dari sekolah-sekolah. Mudah-mudahan semua siswa yang sudah dinyatakan diterima melakukan daftar ulang,” ujar Etty.

Terkait kemungkinan ada siswa yang tidak melakukan daftar ulang, Etty mengakui hal itu bisa saja terjadi. Namun, dirinya optimistis jumlahnya tidak terlalu banyak dan kemungkinan hanya terjadi di sekolah tertentu.

“Kalau untuk SMPN 1 dan SMPN 4, kecil kemungkinannya sampai ada yang tidak daftar ulang ya. Mungkin untuk SMP-SMP di daerah perbatasan atau pinggiran ada. Tapi saya yakin jumlahnya tidak banyak,” kata dia.

Imbas dari kemungkinan tersebut adalah munculnya kursi yang kosong di beberapa SMP. Etty mengakui dalam Pedoman Pelaksanaan PPDB Solo 2017 tidak diatur larangan pengisian kursi kosong SMPN yang sudah mengikuti PPDB online.

Untuk menyikapi itu, Etty akan akan menunggu perkembangan lebih lanjut hasil PPDB. Dia mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Wajib Belajar 9 Tahun, khususnya jenjang SD hingga SMP.

“Dengan adanya program Wajib Belajar 9 Tahun tersebut ya tidak mungkin hanya sampai SD kan? Harus tetap bisa melanjutkan ke jenjang SMP. Kita tunggu dulu saja. Laporannya belum sampai ke saya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya