SOLOPOS.COM - Warga berdandan unik mengusung gunungan apam pada kirab tradisi Grebeg Apam Sewu di di kawasan Pintu Air Demangan Baru, Sewu, Jebres, Solo, Minggu (18/9/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)
SOLOPOS.COM - Warga Kampung Sewu Solo mengikuti kirab gunungan berisi kue apam menuju tepian sungai Bengawan Solo untuk diperebutkan pada Tradisi Grebeg Apam di Sewu, Jebres Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022). (Antara/Maulana Surya)
SOLOPOS.COM - Warga berebut apam pada Tradisi Grebeg Apam di kawasan Pintu Air Demangan Baru, Sewu, Jebres, Solo, Minggu (18/9/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)
SOLOPOS.COM - Warga menata hiasan gunungan apam bersiap mengikuti kirab menuju tepi Sungai Bengawan Solo untuk diperebutkan pada Tradisi Grebeg Apam Sewu di Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022). (Antara/Maulana Surya)
Solopos.com, SOLO— Sebanyak 1.000 apam diarak warga pada Tradisi Grebeg Apam Sewu di kawasan Pintu Air Demangan Baru, Sewu, Jebres, Solo, Minggu (18/9/2022).
Sembilan jodang/gunungan apam dari sejumlah RW dibawa warga dalam kirab budaya dimulai dari Jl. Gotong Royong dan finish di kawasan Pintu Air Demangan Baru. Gunungan itu ada yang berbentuk kapal, perahu Rajamala, serangga, gunungan dengan sayuran, dan jodang dari bahan janur.
Apam yang dikirab tersebut ludes diperebutkan warga tak lebih dari lima menit. Kirab tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME sekaligus agenda promosi wisata Solo serta mengenalkan Kelurahan Sewu sebagai sentra produksi kue apam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.