SOLOPOS.COM - Tiang listrik aliran atas pada proyek elektrifikasi jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Solo Balapan - Stasiun Palur terlihat sebagian sudah terpasang di Gilingan, Banjarsari, Solo, Jumat (20/8/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Di bawah ini terdapat potret dari Kereta Api (KA) Kuda Putih yang sempat melayani rute Solo-Jogja.

Sebagai informasi, sebelum masyarakat mengenal KA Prameks dan KRL, ternyata dahulu ada KA Kuda Putih yang melayani rute Solo BalapanYogyakarta yang beroperasi 1960-1980-an.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nama Kuda Putih sendiri berasal dari gambar dua ekor kuda yang terdapat pada hiasan berbentuk kupu-kupu di atas kaca kabin masinisnya.

Baca Juga:  Selain Jogja, di Solo Juga Ada Taman Air Tamansari, Ini Lokasinya!

Berdasarkan informasi yang diunggah pengelola akun Instagram @solozamandulu, istimewanya, kereta yang dijuluki Turagga Seta ini merupakan kereta diesel pertama yang beroperasi di Indonesia oleh Perusahaan Negara KA Daop VI Yogyakarta.

Dahulu, KA Kuda Putih ini mempunyai tujuh buah yang diproduksi oleh Glossing und Scholer GmbH di Jerman.

Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

“Bekerja sama dengan Ferrostaal, pada tahun 1963. Setiap satu rangkaian hanya terdiri atas dua unit kereta yang semuanya berkabin #masinis. Karena hanya beroperasi dua kereta per setnya, sementara ada tujuh unit, maka satu unit sisanya dijadikan cadangan,” tulis dia.

Baca Juga: Resep Bestik Khas Solo, Makanan Favorit Bhre Mangkunagoro X

KA Kuda Putih yang pernah melayani rute Solo-Jogja. (Instagram/@solozamandulu)

KA Kuda Putih Bisa Dilihat di Stasiun Solo Balapan

Kereta api diesel ini memiliki panjang 18,69 meter dengan berat 32 tn, daya mesin 215 hp serta mampu melaju hingga 90 km/jam.

Bodi kereta menggunakan bahan stainless steel. Kereta ini juga mempergunakan transmisi hidraulik Voith Diwabus U+S dan mesin GM 8V71. Bentuk KRD ini diyakini juga mirip dengan bus. Oleh karena itu, KRD Kuda Putih ini dapat disebut juga sebagai railbus.

Baa Juga: Doa Saat Aqiqah Anak, Lengkap dari Penyembelihan hingga Cukur Rambut

Pada masa jayanya, KA Kuda Putih menjadi primadona bagi masyarakat yang nglaju Jogja-Solo pada waktu itu. Pada dekade 1970-an, sejumlah unit kereta ini mulai rusak karena tidak ada suku cadang. Bahkan, agar tetap bisa melayani penumpang komuter yang pada masa itu terus bertambah, KRD ini ditarik lokomotif diesel.

Akhirnya, KRD MCDW 300 telah berhenti beroperasi sejak sekitar 1980, dan perannya digantikan oleh KRD MCW 302. Sejak saat itu, KRD ini tersisa satu unit dan dikandangkan di Dipo Lokomotif Solo Balapan. Salah satu keretanya saat ini bisa disaksikan di halaman Stasiun Lempuyangan Yogyakarta sebagai monumen.

Baca Juga:  Kenapa Universitas Sebelas Maret Solo Disingkat UNS?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya