Solopos.com, JOMBANG — Petani memanen sorgum di areal pertanian Desa Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (24/11/2022).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Budidaya tanaman sorgum yang digalakkan sejak lima tahun lalu itu memberi manfaat sebagai alternatif pangan saat kurangnya pasokan gandum. Selain itu membuka peluang pengembangan dan pemafaatan lahan-lahan mati untuk ditanami dengan produksi pascapanen berupa beras maupun tepung sorgum yang dijual Rp20.000 – Rp24.000 per kilogram.

Ekspedisi Mudik 2024

Di Jawa Timur, sorgum selama ini dikembangkan di daerah Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Pacitan, Sampang, Sumenep dan Probolinggo dengan produktivitas mencapai 2,5 ton hingga 3 ton per hektare.

Jawa Timur merupakan lima besar penghasil Sorgum nasional selain Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat dan Jawa Tengah. Realisasi tanam Sorgum di provinsi ini pada 2022 mencapai 200 hektare.

 

Mantan jurnalis Affairrur Ramadhan menunjukkan olahan beras sorgum di Desa Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (24/11/2022). (Antara/Syaiful Arif)

 

Budidaya tanaman sorgum di Jombang yang digalakkan sejak lima tahun lalu itu memberi manfaat sebagai alternatif pangan saat kurangnya pasokan gandum. (Antara/Syaiful Arif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi