SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang rosok di Kebakkramat, Karanganyar, Jumat (5/8/2022). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kasus kebakaran di Kabupaten Karanganyar meningkat memasuki musim kemarau ini. Dalam sepekan saja, telah terjadi tujuh kasus kebakaran terutama di lahan kosong dan rumah warga. Sementara selama Juli lalu, kebakaran tercatat hanya ada delapan kasus.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Inspeksi Satpol PP Karanganyar, Aris Indriyanto, mengatakan penyebab kebakaran didominasi karena kelalaian manusia seperti korsleting atau lupa mematikan kompor. “Selama satu bulan Juli kemarin ada delapan kasus kebakaran. Tapi awal bulan ini saja sudah tujuh kasus. Artinya ada kenaikan,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (11/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sehari, dia mengatakan pemadam kebakaran bisa menerima dua laporan kasus kebakaran. Kasus kebakaran adalah yang terjadi di Dusun Klegen, Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu pada Rabu (10/8/2022) siang. Rumah warga di sana dilalap api saat penghuninya tak ada di tempat.

Ekspedisi Mudik 2024

Aris mengungkapkan potensi terjadinya kebakaran meningkat saat musim kemarau seperti sekarang. Untuk meminimalkan terjadinya kebakaran, petugas pemadam kebakaran getol melakukan sosialisasi pencegahan di semua wilayah. Selain itu juga digelar simulasi penanganan kebakaran.

Baca Juga: Bakar Daun Siang-Siang, Warga Perumahan di Jaten Karanganyar Waswas

“Kami tidak melarang warga membakar sampah. Tapi tolong apabila membakar daun ditunggu sampai api padam. Sehingga tidak merembet ke wilayah yang dimungkinkan memiliki potensi kebakaran yang lebih tinggi,” kata Aris.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, menekankan pentingnya upaya antisipasi terjadinya kebakaran. Upaya antisipasi tersebut antara lain memeriksa instalasi listrik rumah secara rutin. Jika ada instalasi yang rusak segera diperbaiki agar tidak terjadi korsleting.

Selain itu, selalu mencabut colokan listrik setelah digunakan, matikan kompor begitu selesai memasak. Kemudian menjauhkan sumber api dari barang yang mudah terbakar, pastikan tabung gas LPG tidak bocor, dilarang merokok sembarangan.

“Saat membakar sampah, harus jauh dari pemukiman dan bahan yang mudah terbakar. Serta jangan meninggalkan bara api yang masih menyala saat ditinggalkan,” pintanya.

Baca Juga: Kebakaran di Kebakkramat Diduga Karena Bakaran Sampah di Dekatnya

Kapolres memerintahkan para Bhabinkamtibmas untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya pencegahan terjadinya kebakaran. Sosialiasi tersebut dapat dilaksanakan saat kegiatan pertemuan RT atau pertemuan warga lainnya.

Bagi warga yang melihat kejadian kebakaran bisa langsung hubungi layanan 113 untuk pemadam kebakaran dan layanan 110 untuk Kepolisian, sehingga dapat segera dilakukan tindakan pemadaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya