SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (Antara/Hafidz Mubarak A.)

Solopos.com, JAKARTA – Potensi industri alat kesehatan di pasar global masih menggiurkan. Pemerintah pun mendorong program substitusi impor alat kesehatan jenis ventilator dengan tujuan memaksimalkan raupan keuntungan dari pangsa pasar global senilai US$5,79 miliar.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memperkirakan kebutuhan global terhadap ventilator akan terus tumbuh pascapandemi Covid-19 untuk Penanganan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agus mengatakan market size dunia terhadap produk ventilator diperkirakan tumbuh 5% setiap tahun. Nilainya mencapai US$5,79 miliar pada 2021 untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, home care, dan lainnya.

Pada 2027, pasar ventilator global diproyeksi mencapai US$9,13 miliar. “Dengan demikian, hadirnya industri ventilator di dalam negeri, baik jenis invasi dan non-invasi akan mendukung program substitusi impor alat kesehatan,” kata Agus melalui siaran pers, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Bantu Pasien Covid-19, PMI Jateng Tebar 5 Ventilator

Disebutkan, berbagai kebijakan yang kondusif serta instrumen yang berpihak kepada industri alat kesehatan dalam negeri akan terus diberikan oleh pemerintah ke depan.

Sejumlah langkah strategis juga turut dijalankan, di antaranya mengakselerasi upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta penciptaan inovasi produk.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Indonesia Dorong Substitusi Impor Ventilator, Potensi Pasarnya Capai US$5,79 miliar per Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya