SOLOPOS.COM - Ilustrasi kedelai. (Antara)

Solopos.com, GROBOGAN — Kabupaten Grobogan merupakan salah satu daerah sentra produksi kedelai di Jawa Tengah, selain Wonogiri, Kebumen, Demak, Purworejo, Blora, Rembang, Cilacap, Sragen, Banyumas, Klaten maupun Pati.

Dilansir dari Balikatbi.litbang.pertanian.go.id, Kamis (30/9/2021), dari 13 kabupaten sentra produksi  di Jawa Tengah, Grobogan menyumbang luas lahan dan produksi tertinggi. Pada 2014, Kabupaten Grobogan menargetkan perluasan areal tanam (PAT) kedelai sebesar 26.084 hektare (Ja) dengan produksi sebanyak 52.179 ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tanam Perdana PAT kedelai di Desa Pandan Harum, 16 Oktober 2014, adalah salah satu  realisasi kerjasama Kementrian Pertanian (Kementan), Pemda setempat, TNI AD dan kelompok tani untuk meningkatkan perluasan PAT kedelai di Kabupaten Grobogan.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Anak di Jateng Tinggi, Gus Yasin Minta Ini ke PMI

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam acara Tanam Perdana tersebut, Kepala Dipertan Jawa Tengah dan Ketua Kelompok Tani Sumber Raharjo, Hadi Sugianto, mengatakan petani di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan selama 15 tahun terakhir enggan menanam kedelai karena harga yang tidak layak. Namun ternyata, setahun terakhir sebelum 2014 saat itu, produksi kedelai di Kabupaten Grobogan  bisa mencapai 2,2 ton/Ha dengan menanam kedelai varietas. Hasil produksi ini melebihi produksi nasional kala itu yang hanya 1,6 ton/Ha.

Metode Penanaman Kedelai Varietas Grobogan

Terkait hal tersebut, Hadi mengajak para tamu yang hadir dalam acara Taman Perdana tersebut untuk mengapresiasi petani di Kabupaten Grobogan atas pencapaian budidaya kedelai. Sementara itu, para kelompok tani memamaparkan bahwa untuk mencapai produksi 2,2 ton/Ha tidak terlalu sulit karena hanya menggunakan teknologi budidaya lokal, meliputi varietas Grobogan dengan jarak tanam 35 cmx 15cm.

Benih kedelai diberi perawatan dengan menggunakan bakteri Rhizobium bagi lahan yang relatif baru atau belum pernah ditanami kedelai, pupuk organik dosis anjuran,dan  pengendalian hama penyakit berdasarkan pemantauan. Hama yang sering muncul adalah ulat grayak (Spodoptera litura), pengusap polong (Riptortus linearis) dan penggerak polong (Etiella zinckenella).

Baca Juga:Sebar Video Hoaks Penculikan Anak, Pria Magelang Diciduk Polisi

Sementara itu melalui laporan penelitian yang dilakukan oleh Kementan di tahun 2008 menunjukan bahwa petani di Kabupaten Grobogan menggunakan teknologi budidaya kedelai yang menerapkan jarak tanam, komposisi pupuk yang diberikan, pemberian pestisida secara teratur dan terjadwal, penyiangan hingga cara memanennya.

Melalui teknologi yang digunakan ini menunjukan hasil panen kurang begitu optimal dengan hasil produksi paling besar berjumlah 36.349 ton dengan luas panen 15.614 hektare/Ha di salah satu kecamatan di Kabupaten Grobogan, Kecamatan Pulokulon. Meskipun demikian, dari hasil pertanian tersebut sebenarnya produktivitas per hektar (Ha) di tingkat petani sudah cukup tinggi dengan rata-rata >2,00 ton/Ha.

Di antara Kabupaten di  Jawa Tengah, Kabupaten Grobogan mempunyai areal pertanaman kedelai terluas kedua setelah Kabupaten Wonogiri, yaitu mencapai 26.000 ha dan sebagian besar oleh petani ditanami varietas Grobogan, yakni berkisar 14.000-19.000 Ha. Selebihnya, ditanami varietas lain dengan jumlah lima sampai enam varietas, seperti Wilis, Merbabu, Petek, Lumajang Bewik dan Srondol.

Sementara itu, dikutip dari Grobogankab.bps.go.id, lahan persawahan di Kabupaten Grobogan merupakan yang terluas dengan luas lahan pada 2020 sebesar 49.347,00 Ha atau sekitar 35 persen dari total lahan keseluruhan di Kabupaten Grobogan. Lahan persawahan yang ada adalah jenis Lahan Sawah tadah Hujan (LSTH) dan selain sebagai tempat penanaman padi, LSTH ini juga digunakan untuk penanaman kedelai. Maka tidak heran jika Kabupaten Grobogan menjadi salah satu sentra produksi padi dan kedelai di Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya