SOLOPOS.COM - Gunung Merapi Kamis (7/1/2021). (Twitter @BPPTKG)

Solopos.com, YOGYAKARTA -- Potensi bahaya utama erupsi Gunung Merapi yang semula diprediksi berada di sisi tenggara atau sepanjang aliran Kali Gendol saat ini diperbarui mengarah ke beberapa sungai di sisi barat.

Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menjelaskan saat ini terjadi perubahan morfologi puncak di sisi barat dikarenakan adanya aktivitas guguran dan munculnya kubah lava 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas dan berdasarkan arah erupsi, maka potensi bahaya saat ini berubah.

Pasutri Viral Usai Ribut dengan Bupati Sukoharjo Ngaku Siap Patuhi Aturan Baru

"Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak," kata Agus dalam jumpa pers virtual, Sabtu (16/1/2021), yang dilansir Detik.com.

Dia menguraikan potensi bahaya ini berdasarkan data pengamatan aktivitas Merapi selama sepekan terakhir.

Kejadian Guguran Meningkat

Agus membeberkan aktivitas seismik, deformasi dan gas menurun signifikan. Saat ini yang terjadi yakni meningkatnya kejadian guguran.

"Secara mingguan, kegempaan dan deformasi menurun signifikan. Saat ini kegempaan internal sebanyak 27 kali per hari, deformasi 0,3 centimeter per hari gas vulkanik CO2 (karbon dioksida) saat ini 600 ppm. Kejadian guguran tinggi bersumber pada lokasi erupsi atau di lava 1997," terang Agus Budi Santoso.

Penyaluran BST Klaten Difokuskan di Desa Demi Mencegah Kerumunan

Selain itu, per 15 Januari 2021 probabilitas erupsi Merapi mengarah ke efusif. Sementara potensi erupsi eksplosif menurun signifikan.

"Dengan saat ini sudah erupsi dan cenderung bersifat efusif serta memperhatikan arah erupsi saat ini maka potensi dan daerah bahaya berubah," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan posisi bukaan kawah Merapi ada di Kali Gendol atau arah tenggara. Oleh karena itu, potensi bahaya erupsi utama berada di sepanjang aliran Kali Gendol.

15 Orang Masih Hilang, Ini Identitas 25 Korban Meninggal Akibat Longsor Sumedang

"Potensi bahaya utama karena bukaan kawah ada di arah Kali Gendol ini berarti ancaman utama di Kali Gendol. Namun, demikian karena deformasi ada ke arah barat jadi potensi (bahaya) ke sana juga ada," kata Hanik saat ditemui di barak pengungsian Merapi Balai Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (10/11/2020).

"Adapun data yang sekarang, memang deformasi, atau penggembungan, desakan magma ini ada di sisi barat dan barat laut. Ini tidak menutup kemungkinan ada arah ke sana (barat)," ujarnya kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya