SOLOPOS.COM - Kantor Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Klaten, ditutup, Jumat (28/8/2020). (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Lockdown atau karantina wilayah skala desa mulai diberlakukan di Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Klaten, Selasa (1/9/2020). Akses keluar dan masuk desa itu dibatasi hanya melalui satu jalur.

Hal itu menyusul penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 30 orang dalam satu hari di desa tersebut, yakni pada Senin (31/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan pemberlakuan lockdown sebenarnya sudah layak diterapkan di Desa Duwet.

Sukoharjo Perpanjang Lagi KLB Sampai 30 September, Ini Alasannya

Langkah tersebut dilakukan guna mencegah persebaran virus corona di desa itu setelah jumlah pasien positif naik secara signifikan.

"Dilihat dari kondisinya, Desa Duwet sudah layak di-lockdown. Tapi, hal itu tergantung dari Gusgas PP Covid-19 kecamatan atau pun desa/RW. Skalanya bisa tingkat desa, dukuh, atau RT," katanya kepada Solopos.com, Selasa.

Ronny mengaku sudah memperoleh informasi dari Gusgas PP Covid-19 Kecamatan Wonosari terkait kesadaran masyarakat di Duwet dalam menjalankan karantina mandiri skala desa. Hal itu dibuktikan dengan mulai dibatasinya pergerakan keluar-masuk di Duwet.

Pilkada Ngawi 2010 Diwarnai Penolakan Gugatan oleh MK

Tim Medis Melacak Kontak Erat

"Informasi dari kecamatan, akses di Duwet tinggal menyisakan satu jalan. Selebihnya, akses ditutup. Sehingga orang yang keluar-masuk di Duwet dapat diketahui," ujar dia.

Dia menambahkan tim medis juga sudah melacak sejumlah orang yang diketahui pernah kontak erat dengan warga Desa Duwet, Klaten, yang terpapar virus corona.

"Tracking terus diperluas karena yang terpapar lumayan banyak. Jadi, begitu ada yang terpapar virus corona, tim medis mencari tahu yang bersangutan sudah pernah berhubungan dengan siapa saja," imbuh dia.

Perhutani Pasang Portal Gegara Viral Motor Serbu Bukit Mongkrang Karanganyar

Hal senada dijelaskan Camat Wonosari sekaligus Ketua Gusgas PP Covid-19 Wonosari, Muhammad Nur Rosyid. Gusgas PP Covid-19 kecamatan sudah berkoordinasi dengan Gusgas PP Covid-19 tingkat desa/RW. Hasil dari koordinasi tersebut, akses di Desa Duwet, Klaten, mulai dibatasi.

"Di Duwet hanya satu jalan yang dibuka, jalan lainnya ditutup. Meski akses dibatasi, kegiatan penting dari warga tetap berjalan," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Kecamatan Wonosari menjadi kecamatan paling banyak jumlah kasus positif Covid-19 hingga Senin malam. Jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Wonosari telah mencapai 53 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya