SOLOPOS.COM - Ilustrasi melawan Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SOLO -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo kembali melonjak. Sebanyak 40 orang menambah jumlah kasus konfirmasi pada Kamis (29/10/2020).

Catatan tersebut membuat kumulatif kasus positif corona Kota Bengawan menembus 1.140 orang. Perinciannya, 779 pulang/sembuh, 251 isolasi mandiri, 65 rawat inap, dan 45 orang meninggal dunia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Seorang perempuan umur 52 tahun asal Kelurahan Purwosari menjadi pasien positif Covid-19 ke-45 asal Solo yang meninggal dunia pada Kamis.

Gibran Gagas Solo CreatifHub Untuk Berdayakan Anak Muda, Begini Programnya

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Pelaksana Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan tambahan 40 kasus konfirmasi positif itu paling banyak dari hasil tracing yakni 29 kasus.

Sebanyak 29 kasus itu merupakan buntut dari 15 indek kasus. Kemudian lima kasus dari warga yang uji swab mandiri, dan sisanya delapan pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi.

“Sebanyak 29 kontak erat/dekat dari 15 indek kasus itu artinya per kasus bawa 1-2 ekor,” jelasnya kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis malam.

Kuota Sudah Penuh, Bawaslu Sukoharjo Tutup Pendaftaran Pengawas TPS

Ahyani mengatakan dari 40 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo itu, sembilan kasus dari kalangan anak-anak.

Masinng-masing usia 17 tahun, 13 tahun, 15 tahun, 16 tahun, 14 tahun, 6 tahun, 15 tahun, 8 tahun, dan 15 tahun. Secara terperinci, asal 40 kasus baru itu, meliputi masing-masing seorang dari Banjarsari, Baluwarti, Pajang, Penumping, Pucangsawit, dan Purwosari.

Waspada Setelah Libur Panjang

Kemudian, masing-masing dua orang dari Kadipiro, Bumi, Panularan, Kauman, Mojo, dan Sewu. Lalu, masing-masing tiga orang dari Sumber, Banyuanyar, dan Jebres.

Soal Tunggakan PDAM Rp25 Juta, Ini Penjelasan Cawali Solo Bagyo Wahyono

Berikutnya masing-masing tujuh kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo dari Nusukan dan Mojosongo. “Kami bersiap menghadapi lonjakan pasien dua pekan setelah libur panjang akhir pekan. Terlebih, banyak yang pulang kampung meski ada imbauan tidak ke mana-mana,” ucap Ahyani.

Satgas lantas menggelar razia masker di pintu keluar tol guna mengingatkan para pendatang untuk tetap menaati protokol kesehatan di mana pun. Ia mengakui mobilitas warga meningkat drastis sejak Rabu (28/10/2020).

“Ramai sekali di jalan-jalan, seperti tidak ada pandemi. Saya ingatkan kembali bahwa pandemi belum usai. Protokol kesehatan mutlak dilakukan,” katanya.

Modal Nekat! Niat Rampas Taksi Online Di Solo, Pemuda Sumatra Ini Ternyata Enggak Bisa Nyetir

Sementara itu, pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Jebres yang melarikan diri dari RSUD dr Moewardi, Kota Solo, hingga Kamis petang masih belum ada informasi mengenai keberadaannya.

Kendati begitu, kontak erat dan dekat pasien itu sudah menjalani swab pada Rabu (28/10/2020). “Kami berharap seluruh pihak yang mengetahui keberadaan pasien tersebut untuk melapor guna mencegah persebaran virus SARS CoV-2,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya