SOLOPOS.COM - Ilustrasi isolasi mandiri. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Kapasitas rumah sakit yang selalu penuh membuat banyak orang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun banyak di antara mereka yang tidak paham apa yang harus dilakukan  selama menjalani isoman di rumah.

Lalu bagaimana cara isolasi mandiri yang benar? Kementerian Kesehatan telah memberi panduan cara isolasi mandiri yang benar bagi masyarakat yang positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari situs  kawalcovid.19.id, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait isoman. Hal ini terkait dengan apa yang harus dilakukan, apa yang perlu dikonsumsi selama isoman, dan kapan harus berhenti isoman.

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tembus 29.745

Ekspedisi Mudik 2024

 

  1. Simpan Nomor Darurat

Saat Anda melakukan isolasi mandiri, pastikan sudah menyimpan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempermudah dalam berkonsultasi terkait apa yang sedang dirasakan.

Meskipun melakukan isolasi di rumah masing-masing, tetapi Anda tetap harus memantau kondisi secara mandiri. Beberapa nomor darurat yang harus disimpan adalah nomor dokter dan nomor keluarga.

Jangan terpengaruh dan mudah menelan informasi secara mentah-mentah. Pastikan informasi yang didapat benar faktanya, bukan hoaks, dan sudah teruji secara klinis.

Baca Juga: Pantau Mobilitas Warga saat PPKM Darurat, Pemerintah Gunakan Data Facebook hingga NASA

 

  1. Sediakan Alat Kesehatan Mandiri

Setidaknya Anda harus menyediakan beberapa alat di bawah untuk dapat tetap memantau kondisi tubuh secara mandiri. Alat tersebut adalah:

Termometer

Setidaknya dalam sehari Anda harus untuk mengecek suhu tubuh sebanyak dua kali sehari, catat, dan laporkan setiap perubahan suhu tubuh untuk berjaga-jaga.

Oximeter

Selain suhu badan, saturasi oksigen juga menjadi hal yang harus diperhatikan ketika melakukan isoman. Oleh karena itu, seduakan oximeter di rumah masing-masing untuk tetap memantau saturasi oksigen. Segera melapor apabila menemui saturasi oksigen di bawah 95.

Alat kesehatan lain yang disesuaikan dengan komorbid. Misalnya, pengukur tensi darah atau gula darah.

Baca Juga: Izinkan TKA China Masuk Indonesia saat PPKM Darurat, Pemerintah Dinilai Lukai Rakyat

 

  1. Makanan

Pastikan makanan yang Anda konsumsi saat menjalani isoman dapat memenuhi kebutuhan harian, terutama yang banyak mengandung vitamin C dan D.

 

  1. Jaga Kebersihan Mandiri

Seperti kita ketahui, lingkungan yang kotor dapat memicu penyakit. Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan setiap saat. Hal yang wajib dilakukan saat menjalani isoman adalah selalu mencuci tangan dengan sabun, dan pisahkan sampah biasa dengan sampah bekas isoman.

Lalu kapan isolasi mandiri dapat diakhiri? Setidaknya jika gejala Covid-19 sudah tidak dirasakan. Namun sebelumnya, pastikan dulu Anda benar-benar negatif virus corona berdasarkan pemeriksaan swab test PCR.

Baca Juga: Krisis Oksigen RSUP Dr Sardjito, Dokter Berupaya Tuhan Maha Kuasa

Secara umum virus corona dapat diidentifikasi melalui beberapa gejala. Berikut beberapa gejala Covid-19 yang perlu Anda ketahui:



Demam atau menggigil

Batuk

Kesulitan bernapas

Nyeri otot

Sakit kepala

Kelelahan tanpa alasan yang jelas

Kehilangan kemampuan untuk merasakan atau mencium bau

Sakit tenggorokan

Pilek

Mual atau muntah

Diare

Jika anda mendapati beberapa kondisi di atas, segera periksakan ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya