SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa pengendara plat luar provinsi yang memasuki perbatasan Karanganyar, Jateng dan Magetan, Jatim di Cemara Kandang Kamis (22/4/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pos penyekatan di wilayah perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur, tepatnya di Cemara Kandang, Kecamatan Tawangmangu, diperpanjang hingga Senin (24/5/2021).

Fokus dari pos penyekatan di wilayah perbatasan adalah memastikan masyarakat yang hendak masuk ke wilayah Jawa Tengah dalam kondisi sehat. Polres Karanganyar menyebut operasi itu sebagai Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Budiarto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan petugas yang disiagakan di pos penyekatan akan melakukan tes swab antigen secara acak terhadap pengendara dari Jatim yang hendak masuk ke Jateng melalui Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Aparat Magelang Sisir Lokasi Strategis Penyebaran Covid-19

“Masuk [wilayah Jateng] boleh tapi kami cek [tes swab antigen]. Tes swab antigen acak terhadap pengendara yang dari Jawa Timur hendak masuk Jawa Tengah. Mereka yang mau pulang ke rumah setelah mudik beberapa waktu lalu. Dimulai dari cek suhu lalu pemantauan fisik. Apabila suhu tubuh tidak normal, muncul gejala tertentu, seperti batuk, flu, dan lain-lain maka akan kami cek [tes swab antigen],” kata Budiarto saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/5/2021).

Operasi KRYD sudah dimulai Selasa (18/5/2021) pukul 00.01 WIB dan akan berakhir pada Senin (24/5/2021). Budiarto menyebut Polres Karanganyar mendapatkan dukungan 5.000 unit tes swab antigen dari Polda Jateng. Tetapi, 5.000 unit itu tidak hanya digunakan selama KRYD.

“Selama Operasi Ketupat Candi 12 hari kami dibantu Dinkes Karanganyar 500 unit tes swab antigen. Nah, ini 5.000 unit tes swab antigen untuk seluruh kegiatan tes swab Polres Karanganyar. Bisa ditujukan untuk anggota setelah selesai operasi. Misal, untuk anggota Brimob Polda Jateng yang selesai bertugas 12 hari. Sebelum kembali ke markas, kami tes swab dan hasilnya negatif,” tutur dia.

Langkah antisipasi tersebut untuk memastikan aparat penegak hukum dalam kondisi sehat sebelum dan setelah melayani masyarakat. Selain pos penyekatan di Cemara Kandang, Polres Karanganyar masih membuka dua pos pengamanan di dua lokasi lain, yakni pos terpadu di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar dan pos pengamanan di exit tol Klodran, Kecamatan Colomadu.

“Jadi selama KRYD hanya kami buka tiga pos pengamanan dari sebelumnya delapan pos. Karena faktor kerawanan di tiga pos itu lebih tinggi. Kerawanan kriminal, VVIP, arus balik, dan kemacetan. Konsep KRYD ini mengantisipasi masyarakat yang hendak arus balik ke Jateng. Kami periksa. Bukan penyekatan untuk diminta putar balik, tetapi pemeriksaan apakah mereka sehat atau membawa virus,” jelas dia.

Baca Juga: 104 Penumpang di Madiun Raya Ditolak Naik Kereta Api Karena Hal Ini

Di sisi lain, lima pos pengamanan yang dibongkar, yakni pos pengamanan di exit tol Ngasem, Gondangrejo, dan Kebakkramat. Dua pos lain berada di depan Terminal Karangpandan dan di Pasar Tawangmangu. Budiarto menjelaskan tiga pos di exit tol dibongkar karena arus lalu lintas dan kemacetan di tiga pintu keluar tol itu tidak terlalu padat.

“Kalau yang di Karangpandan dan Tawangmangu itu dekat dengan kantor polsek. Pengawasan masih mudah. Sampai hari ini belum banyak arus balik. Mungkin masih masa liburan. Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait selama KRYD. Ada TNI, Pemkab Karanganyar, sukarelawan, dan lain-lain.“

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya