SOLOPOS.COM - Luis Figo dan Zinedine Zidane di laga semifinal Piala Dunia 2016. (JIBI/Reuters)

Portugal vs Prancis menjadi laga legendaris Luis Figo dan Zinedine Zidane.

Solopos.com, PARIS – Jika bukan Cristiano Ronaldo, orang mungkin akan mengingat nama Eusebio dan Luis Figo sebagai legenda Portugal. Khusus di masa Figo, Portugal disebut-sebut berada di era keemasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bersama Rui Costa, Figo memimpin tim era keemasan (Golden Era) Portugal. Sayangnya, tim ini tak menghasilkan satupun gelar. Meski begitu, Tim Figo cs. tetap menjadi unggulan di turnamen major seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.

Di era yang sama, Prancis menjadi kekuatan besar dengan Zinedine Zidane sabagai aktor utamanya. Zizou dianggap pemain terbaik di era ini. Bersama Prancis, Zizou telah memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Zizou menjadi rival yang sangat menjengkelkan bagi Figo. Menariknya, kedua pemain ini membawa Real Madrid ke salah satu masa kejayaannya. Zidane dan Figo berada di tim yang dijuluki dengan Los Galacticos jilid pertama dengan torehan satu trofi Liga Champions.

Begitu menghadapi turnamen besar, keduanya kembali bertarung sengit. Setidaknya ada dua pertemuan penting Zidane dan Figo di turnamen besar.

Semifinal Piala Eropa 2000

Prancis bertemu Portugal di semifinal Piala Eropa 2000. Laga ini barangkali bakal terus membekas di ingatan Figo. Kala itu, Portugal tinggal selangkah menuju final, namun kandas lantaran eksekusi penalti Zidane.

Lebih menyakitkan lagi, Zidane saat itu mencetak gol melalui sistem Golden Gol. Sistem ini kini urung diberlakukan lagi.

Pada pertandingan itu, Portugal membuka skor lebih dulu lewat Nuno Gomes pada menit 19. Ketika babak kedua baru berjalan enam menit, Prancis sukses menyamakan kedudukan lewat Thierry Henry. Skor 1-1 membuat laga harus berlanjut ke babak adu tambahan.

Di babak tambahan 2 x 15 menit itu, Prancis berhasil mencetak gol lewat penalti Zinedine Zidane. Hukuman diberikan wasit Günter Benko setelah bek Portugal, Abel Xavier, dinilai melakukan handball. skor akhir pun 2-1 untuk keunggulan Prancis.

Semifinal Piala Dunia 2006

Zidane lagi-lagi menyudahi perlawanan Portugal lewat eksekusi penalti. Di saat yang sama, era keemasan Portugal dianggap telah berakhir dan Cristiano Ronaldo menjadi Rising Star.

Saat itu gol tunggal Prancis asuhan Raymond Domenech memang diciptakan Zinedine Zidane via titik putih pada menit 33. Beberapa peluang sempat dibuat Portugal lewat Luis Figo, Cristiano Ronaldo dan Fernando Meira. Namun, skor akhir tetap 1-0 untuk keunggulan Prancis dan melaju ke partai puncak Piala Dunia 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya