Program pengembangan populasi sapi potong melalui kawin suntik terhadap sapi indukan telah berjalan sejak April 2016
Harianjogja.com, BANTUL – Program inseminasi buatan pada ternak sapi potong yang digulirkan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, pada 2016 menyasar di 17 desa wilayah setempat.
Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
“Untuk meningkatkan populasi sapi di Bantul, ada beberapa program besar, di antaranya inseminasi buatan (IB). Ada 17 desa yang menjadi percontohan program IB,” kata plt Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Pulung Haryadi seperti dikutip Antara, Rabu (27/7/2016).
Menurut dia, program pengembangan populasi sapi potong melalui kawin suntik terhadap sapi indukan tersebut telah berjalan sejak April 2016 dan terus dilanjutkan hingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Dikatakannya, 17 desa percontohan itu tersebar di 17 kecamatan se-Bantul, setiap kecamatan ada satu desa yang peternak sapi diikutkan kawin suntik.
“Kami melibatkan sebanyak 34 petugas IB yang berada di bawah koordinasi kecamatan,” katanya.
Pulung mengatakan, program peningkatan dan pengembangan ternak sapi potong di Bantul melalui kawin suntik sudah digulirkan sejak beberapa tahun lalu, namun sasaran kelompok ternak sapi tidak seluas sekarang ini.
Ia mengatakan, sebelum menjalankan program IB sapi ini, instansinya telah memetakan siapa pemilik ternak dan berapa jumlah sapi yang ada, sehingga petugas IB langsung menuju lokasi ternak maupun kandang-kandang sapi yang dituju.
“Di desa-desa sudah ada siapa pemilik dan dihitung jumlah sapinya. Untuk tahun ini kami hanya mampu menyasar di 17 desa dari total 75 desa. Namun kami upayakan terus bertambah jangkauannya,” katanya.