SOLOPOS.COM - Banjir masih menggenangi rumah warga di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jatim, Selasa (15/3/2022). (FOTO ANTARA/HO-BPBD Jember)

Solopos.com, JEMBER — Ratusan rumah dan satu pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur,  terdampak banjir pada Senin (14/3/2022) sore hingga malam hari. Banjir tersebut juga membuat 3.102 jiwa terdampak.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan lima lokasi di tiga kecamatan diterjang banjir. Tiga kecamatan yang mengalami banjir yakni Kecamatan Sukowono, Semboro, dan Sumberbaru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Total di lima lokasi tercatat 953 rumah dengan jumlah 3.102 jiwa, tiga musala, satu sekolah, dan pesantren yang terdampak banjir di Jember,” kata dia saat dikonfirmasi Antara.

Baca Juga: Hujan 3 Jam Sebabkan Sejumlah Titik di Kota Malang Kebanjiran

Heru menuturkan lokasi banjir pertama di Pondok Pesantren Radhatul Ulum di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono. Di pondok pesantren ini terdapat santri sebanyak 150 orang. Terdata sebelas kamar santri putri juga terendam banjir.

“Selain kamar santri, banjir juga menggenangi satu ruang belajar, musala, dapur, dan tembok saluran air di ponpes itu jebol diterjang banjir,” kata dia.

Kemudian lokasi banjir di Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro dengan jumlah 18 rumah terendam dan satu musala juga terendam. Di desa ini ada 76 jiwa yang terdampak. Lokasi banjir selanjutnya di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 90 rumah.

“Lokasi keempat di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru tercatat sebanyak 800 rumah terendam banjir dan hingga kini air masih menggenangi ratusan rumah tersebut,” jelas dia.

Baca Juga: Seorang Nelayan Tenggelam di Perairan Puger Jember

Lokasi kelima bencana banjir ada di Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru dengan total 45 rumah terendam, SDN 01 Rowotengah dan satu musala juga sudah terendam air. Untuk saat ini bankir sudah surut.

Heru menyampaikan pemantauan dari Tim Reaksi Cepat BPBD, muspika, dan sukarelawan menyebut saat ini banjir di beberapa lokasi sudah berangsur-angsur surut. Tetapi masih ada sebagian wilayah yang masih tergenang air.

“Kami sudah mendistribusikan bantuan logistik berupa paket sembako untuk mendirikan dapur mandiri di lokasi banjir pertama di Kecamatan Sukowono,” jelas dia.

Selain bencana banjir, ternyata angin kencang juga menerjang Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, yang menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah. Pemilik rumah, Indah Budiwati mengalami luka ringan di bagian kepala.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadao cuaca ekstrem dengan potensi bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiagaan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya