SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, PONOROGO -- Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, telah ditetapkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Pusat sebagai zona hijau persebaran virus corona.

Meski sudah berstatus sebagai zona hijau, kasus penularan Covid-19 di Ponorogo masih terus meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Jumat (3/7/2020), terdapat peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak tiga orang. Sehingga akumulasi kasus pasien positif di Ponorogo mencapai 50 orang.

"Alhamdulillah upaya kita untuk menanggulangi persebaran Covid-19 di Ponorogo beberapa waktu terakhir ini membuahkan hasil. Ponorogo ditetapkan sebagai zona hijau oleh Gugus Tugas Covid-19 Pusat per tanggal 28 Juni 2020," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Sabtu (4/7/2020).

1 Pasien Positif Covid-19 Ponorogo Meninggal Setelah 3 Hari Dirawat

Ipong menuturkan meski sudah berstatus zona hijau, namun penambahan kasus Covid-19 masih terus berlanjut. Ada tiga kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tiga pasien baru yaitu seorang pria berusia 56 tahun, warga Ronowijayan, Kecamatan Siman. Pasien ini menyusul istri (pasien nomor 41) dan anaknya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif dan kini telah menjalani isolasi di RS.

Gara-Gara Covid-19, Festival Reog Ponorogo Ditiadakan

Pasien nomor 49 yaitu seorang wanita berusia 41 tahun itu merupakan asisten rumah tangga dari pasien positif nomor 41. Pasien ini setiap hari bekerja paruh waktu di rumah pasien nomor 41.

"Pasien ini setiap hari berangkat pagi dan sore pulang ke rumah. Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat di rumah dan sekitarnya untuk dilakukan tes swab," jelas bupati.

Sedangkan pasien nomor 50 merupakan seorang wanita berusia 42 tahun, warga Panjeng, Kecamatan Jenangan.

Patuh dan Disiplin

Sebelumnya, suami pasien ini meninggal dunia di rumah sakit dengan keluhan awal sesak napas dan diduga terkena serangan jantung. Suami pasien ini meninggal dunia sebelum sempat dilakukan tes swab. Ternyata suami pasien 50 ini memiliki riwayat bekerja di Surabaya dan sering bolak-balik Ponorogo-Surabaya.

"Atas riwayat itu, Dinas Kesehatan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat almarhum. Hasil yang pertama keluar adalah istrinya ini, dan hasilnya positif," jelas dia.

Tim juga melakukan tracing yang lebih luas mengingat saat pemakaman suaminya, banyak orang yang hadir dalam acara pemakaman.

Pemandu Lagu Karaoke di Madiun Nganggur 4 Bulan, Pilih Pulang Kampung

Selain ada penambahan pasien positif, pada waktu yang sama juga ada pasien positif yang sembuh satu orang. Pasien tersebut adalah pasien nomor 22, seorang laki-laki berusia 42 tahun, warga Kecamatan Mlarak. Pasien ini dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan tes swab ke-12 dan 13.

"Pasien yang sembuh ini adalah ayah dari santri Temboro yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Semoga kedua anaknya yang masih dirawat serta 13 orang lainnya bisa segera sembuh," terangnya.

Mengenai status zona hijau, Ipong meminta masyarakat supaya lebih patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Data kasus Covid-19 di Ponorogo, total kasus 50 orang, sembuh 32 orang, isolasi di rumah sakit 15 orang, dan meninggal dunia 3 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya