SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

RUMBAI – Lalat menjadi “tamu yang tidak diundang” saat sekitar 31 atet sedang berlaga di pertandingan menembak PON XVIII/2012 nomor 10 meter air pistol di Rumbai, Kamis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu atlet yang diganggu lalat adalah atlet dari Kalimantan Timur, Heri Kiswanto. “Untungnya saya pakai kaos panjang, jadi saat lalat menempel di lengan saya, tinggal saya tiup saja. Kashian yang pakai kaos pendek,” kata Heri. Atlet yang mendulang 4 medali emas, 2 medali perak, dan 1 perunggu itu tadinya mengira hanya dia yang diganggu lalat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ternyata yang lain diganggu juga,” katanya lalu tertawa.

Namun, ternyata kehadiran si lalat tidak selalu merugikan atlet yang menjadi terganggu akibat ulahnya. Bagi atlet asal Kalimantan Timur, Siswanto, lalat tersebut bagaikan dewi fortuna. “Saat saya mau menembak, lalat hinggap di atas senjata. Saya diamkan saja, eh bidikan saya malah tepat di angka 10. Saat bidikan kedua juga begitu,” kata Siswanto.

“Tetapi saat mau menembak ketiga kalinya, lalatnya pergi. Saya cari-cari biar dapat 10 lagi,” tambahnya seraya tertawa. Padahal sebelumnya, lalat yang berukuran cukup besar itu sempat membuat Siswanto pindah tempat karena menempel dimatanya saat ia siap membidik.

“Selama saya jadi manajer menembak, baru kali ada kejadian seperti ini,” kata Manajer Kontingen Kalimantan Timur, Sarwono Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya