Solopos.com, JAKARTA — Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebut polusi udara telah menjadi pembunuh senyap atau silent killer yang menyebabkan tujuh juta kematian diri dan pemangkas umur populasi manusia di dunia. Pada 2019, WHO menilai jika 90% populasi di dunia bernafas dengan udara yang tidak sehat.
Menghirup udara kotor dapat merusak bagian dalam organ dalam tubuh. Tidak hanya paru-paru, tetapi juga otak hingga bayi yang sedang dalam kandungan. Pada September 2019 lalu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut polusi udara memengaruhi semua bagian tubuh, mulai dari otak hingga bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim ibu.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.