SOLOPOS.COM - Ilustrasi Politeknik Pariwisata. (Istimewa/Politeknik Pariwisata Bali)

Solopos.com, SRAGEN — Rencana pemerintah membangun Politeknik Pariwisata (Poltekpar) negeri di Gemolong, Kabupaten Sragen, diyakini bakal memberikan dampak besar bagi kecamatan tersebut. Keberadaan Poltekpar itu bakal menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Gemolong.

“Keberadaan kampus negeri itu akan mempercepat tumbuhan Gemolong sebagai kota kedua setelah Sragen,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto, Selasa (17/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia melihat peluang pertumbuhan ekonomi di Gemolong terbuka dengan adanya kampus poltekpar negeri itu. Harga tanah di sana bakal meningkat dan banyak sumber daya manusia yang terserap.

Dipilihnya Gemolong sebagai lokasi Poltekpar negeri bukan tanpa alasan. Gemolong disebut sebagai simpang empat emas karena lokasinya yang berada di jalur Solo-Purwodadi dan Sragen-Salatiga.

Poltekpar Negri ini juga akan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) karena lokasinya berdekatan dengan Museum Manusia Purba Sangiran, Gunung Kemukus, dan Waduk Kedung Ombo.

Baca Juga: Lahan 20,1 Hektare di Sragen Dihibahkan ke Kemenparekraf, Ini Lokasinya

“Hal itu sesuai dengan rencana detail tata ruang (RDTR) Sragen. Semua itu tentunya tidak lepas dari lobi-lobi pimpinan di Sragen,” sambung Dwiyatno.

Sebelumnya diberitakan Pemkab Sragen menghibahkan lahan seluas 20,1 hektare kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk lokasi pembangunan Poltekpar negeri. Serah terima aset tersebut dilakukan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno di Pendapa Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa (17/5/2022).

Dwiyanto mengatakan berita acara serah terima aset itu dilakukan Bupati dan Menparekraf langsung. Dengan hibah tanah tersebut, proses pendirian Poltekpar Negeri itu dilakukan secara bertahap dan pembangunan dimulai di 2023.

“Seperti informasi dari pusat bahwa pada 2023 akan dialokasikan anggaran Rp200 miliar untuk pembangunan Poltekpar negeri itu. Pada 2023 itu pula mulai dibuka penerimaan mahasiswa baru yang nanti sementara menempati gedung di SBBS [Sragen Bilingual Boarding School] Gemolong. Jadi hari ini [Selasa] baru penyerahan aset lahan. Pembangunan gedungnya dari Kemenparekraf. Nanti untuk manajemen dan seterusnya pasti Sragen dilibatkan,” ujar Dwiyanto.

Baca Juga: Ini Alasan Kemenparekraf Bangun Kampus Rp400 Miliar di Gemolong Sragen

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yuniarti, mengungkapkan Sandiaga Uno juga akan bertemu dengan 42 pelaku ekonomi kreatif di Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya