SOLOPOS.COM - Bantuan sosial dari Polri, PWI, dan IJTI kepada anak tenaga kesehatan yang yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia terpapar Covid-19, di Kecamatan/Kabupaten Grobogan, Selasa (10/8/2021). (Solopos.com-Polres Grobogan)

Solopos.com, PUROWDADI – Aksi sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terutama anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 ditunjukan Polri, IJTI, dan PWI Grobogan.

Kolaborasi tiga pihak tersebut menyasar anak yatim piatu dari seorang tenaga kesehatan yang berdinas di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi. Yakni Harsono perawat yang berdinas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Purwodadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini bentuk kepedulian IJTI, PWI, dan Polri membantu anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19,” ujar Ketua IJTI Grobogan, Nur Sholi kepada Solopos.com, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Ganjar Akui Syarat Pengunjung Mal hanya Bagi yang Sudah Divaksin Enggak Fair

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun penerima bantuan dari IJTI, PWI, dan Polri adalah Erlita Siskawati siswa kelas 3 SMP bersama kakaknya Heru Supramono. Menurut Kapolsek Grobogan, Iptu Sunarto, kedua anak yatim piatu tersebut merupakan anak perawat.

Ayahnya Harsono bertugas di bagian IGD RSUD dr. Soedjati Purwodadi. Sebagai tenaga kesehatan tugasnya berisiko terpapar virus corona atau Covid-19. Kemudian Harsono harus menjalani perawatan di ruang isolasi.

Tak hanya Harsono, istrinya Siswati juga tertular Covid-19. Kondisi kesehatan Harsono tak kunjung membaik hingga akhirnya meninggal dunia. Nasib istrinya juga demikian, sehingga pasang suami istri tersebut meninggal terpapar Covid-19.

Baca juga: 333 Anak di Jateng Jadi Yatim Piatu Karena Covid-19, Terbanyak dari 3 Daerah di Soloraya

Yatim Piatu di Kecamatan Grobogan

Menurut Kapolsek Grobogan, Iptu Sunarto, setelah ditinggal orang tuanya, Erlita Siskawati dan Heru Supramono ditampung neneknya. Untuk biaya kehidupan sehari-hari di rumah Sutiyem, nenek keduanya, ditopang Heru. Karena Heru selama ini bekerja di Wirosari.

“Ini bentuk kepedulian kami kepada nakes yang telah meninggal dalam menjalankan tugasnya. Kami menyampaikan bantuan kepada Erlinta anak dari nakes yang meninggal,” jelas Iptu Sunarto didampingi Paur Humas Polres Grobogan Aiptu Teddy.

Baca juga: Bikin Kaget, Reog Barong Ikut Vaksinasi Merdeka Candi

Saat ini, lanjut Kapolsek Grobogan, anak yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal karena Covid-19 ada satu. “Di Kecamatan Grobogan hanya satu, semoga tidak ada anak yang bernasib seperti Erlita. Semoga bantuan dari Polri, IJTI, dan PWI membantu kehidupan Erlita. Kami berharap semoga tetap semangat belajar meraih masa depan,” kata Iptu Sunarto.

Heru Supramono, 19, anak pertama Harsono menjelaskan, ayahnya terkonfirmasi positif Covid-19 saat bertugas di rumah sakit. Kemudian menular ke ibunya, hingga kemudian meninggal dunia.

“Bapak kerja di IGD RSUD. Saat Covid sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia. Ibu yang tertular juga sempat dirawat, namun 12 hari kemudian meninggal,” ujar Heru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya