SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian Negara Republik Indonesia serius mencegah warga mudik Idulfitri atau Lebaran 2021, meski demikian Polri juga blak-blakan mengakui catatan ratusan kecelakaan lalu lintas sepanjang puncak arus balik, Sabtu (15/5/2021).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjabarkan ada 106 kecelakaan, dengan perincian korban, 11 orang meninggal dunia, sembilan orang luka berat, dan 133 orang luka ringan. Akibatnya, Polri mencatat kerugian materil yang mencapai Rp74,75 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, pada hari yang sama, Polri telah menghentikan 11.230 unit kendaraan. Dari jumlah tersebut 620 ditilang karena tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan dan melanggar rambu lalu lintas, sedangkan 10.610 pengendara kena teguran.

Baca Juga: Kelamaan Mandi Bisa Berbahaya!

Ekspedisi Mudik 2024

“Penindakan dan kecelakaan lalu lintas ini dilakukan dan terjadi di sejumlah wilayah,” kata Argo Yuwono, dalam keterangan resminya, dikutip pada Senin (17/5/2021).

Selain pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas sepanjang masa arus balik Lebaran 2021, Polri juga menemukan 175 kasus kejahatan konvensional. Dari jumlah tersebut 11 orang ditangkap, 38 ditahan dan 260 orang dibina. Kejahatan yang menonjol umumnya pencurian.

Masa Arus Balik

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan bahwa sebanyak 1,5 juta orang berkendara akan memasuki Jabodetabek selama periode arus balik mudik, yang berlangsung mulai Sabtu (15/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021).

“Menurut data dari Kementerian Perhubungan, masyarakat yang berasal dari Jabodetabek yang ada di Jawa dan Sumatera saat ini ada 1,5 juta orang. Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke Jabodetabek,” kata Istiono dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Pendengar Terbaik

Oleh karena itu, kata Istiono, Korlantas akan mengantisipasi mobilitas roda empat dan roda dua di jalur tol ataupun arteri. Selain itu, Polri turut mengantisipasi arus lalu lintas selama puncak arus balik mudik tetap lancar.

Langkah-langkah yang akan dilakukan dengan mengalihkan arus lalu lintas untuk kendaraan bersumbu tiga ke jalur arteri. Selain itu, Korlantas bersama Satgas Covid-19 juga menyiapkan 109 titik check point untuk memeriksa seluruh pengendara yang memasuki wilayah Jabodetabek.

Semua pengendara harus membawa surat keterangan hasil swab antigen atau PCR swab test negatif.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya